PENDEKATAN ARSITEKTUR PRILAKU PADA PERMUKIMAN PELABUHAN TANJUNG DI KABUPATEN TOLITOLI

Penulis

  • Andika Saputra Universitas Madako Tolitoli
  • Mansur S. Pahude Universitas Madako Tolitoli
  • Mohammad Rosid Universitas Madako Tolitoli

DOI:

https://doi.org/10.56630/analogi.v2i1.511

Kata Kunci:

Permukiman, Pelabuhan, Kepadatan Penduduk, Arsitektur Prilaku

Abstrak

Pertumbuhan penduduk di Indonesia yang terus meningkat setiap tahun membawa konsekuensi langsung terhadap meningkatnya kebutuhan akan ruang, baik untuk tempat tinggal, fasilitas publik, maupun infrastruktur. Dengan populasi yang diproyeksikan mencapai lebih dari 300 juta dalam beberapa dekade mendatang, tantangan yang dihadapi tidak hanya sebatas menyediakan hunian, tetapi juga memenuhi kebutuhan sosial-ekonomi masyarakat seperti sarana pendidikan, kesehatan, transportasi, dan ruang terbuka hijau. Tujuan pada penelitian ini untuk menyelesaikan persoalan kepadatan penduduk di permukiman Pelabuhan Tanjung sehingga dapat menciptakan lingkungan hunian yang lebih layak, sehat, dan teratur bagi masyarakat nelayan yang tinggal di kawasan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, dan studi lapangan, yang kemudian dianalisis dengan teknik display data, pengelompokan, reduksi, serta interpretasi data. Konsep arsitektur perilaku diterapkan sebagai pendekatan responsif untuk memahami interaksi antara manusia dan lingkungannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep arsitektur perilaku dalam mengatasi persoalan kepadatan penduduk dapat dilakukan dengan beberapa temuan penting. Pertama, penataan ulang ruang hunian yang lebih efisien dan fleksibel, memungkinkan pemanfaatan lahan secara optimal tanpa mengorbankan kenyamanan penduduk. Kedua, integrasi ruang publik yang multifungsi, seperti area hijau dan fasilitas bersama, mampu meningkatkan interaksi sosial serta mengurangi tekanan pada ruang pribadi. Ketiga, penggunaan desain adaptif yang responsif terhadap kebiasaan dan perilaku sehari-hari penduduk, membantu menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan produktif. Temuan ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara elemen arsitektur dan perilaku manusia untuk menciptakan solusi yang holistik dan berkelanjutan.

Biografi Penulis

Andika Saputra, Universitas Madako Tolitoli

Program Studi Arsitektur Universitas Madako Tolitoli

Mansur S. Pahude, Universitas Madako Tolitoli

Program Studi Arsitektur Universitas Madako Tolitoli

Mohammad Rosid, Universitas Madako Tolitoli

Program Studi Arsitektur Universitas Madako Tolitoli

Referensi

[1] Z. Zulkarnain, Z. Zefri, dan J. Gukguk, “Analisis Daya Dukung Ketersediaan Lahan Untuk Pembangunan Perumahan di Perkotaan (Studi Kasus : Ketersediaan Lahan di Kota Depok),” J. Kaji. Wil. dan Kota, 2022, doi: 10.61488/jkwk.v1i2.315.

[2] A. Nurhikmahwati, S. Sutaryono, dan A. R. Dewi, “URGENSI INSTRUMEN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG: Prototype Sederhana Menggunakan Zona Ruang Dalam Rencana Detail Tata Ruang,” Elipsoida J. Geod. dan Geomatika, 2021, doi: 10.14710/elipsoida.2021.13852.

[3] Indonesia, Presiden Republik, dan Presiden Republik Indonesia, Undang Undang No. 26 Tahun 2007 Tentang: Penataan Ruang. 2007.

[4] M. A. A. Noeraga, G. Yudana, dan P. Rahayu, “Pengaruh Pertumbuhan Penduduk dan Penggunaan Lahan terhadap Kualitas Air,” Desa-Kota, 2020, doi: 10.20961/desa-kota.v2i1.17058.70-85.

[5] R. Ayu dan Asnidar, “Analisis Fertilitas Dan Migrasi Terhadap Pertumbuhan Penduduk,” J. Samudra Ekon., 2022.

[6] C. F. Utami, “Kajian Kualitas Lingkungan Perkotaan dengan Pendekatan City Prosperity Index (CPI),” J. Syntax Transform., 2023, doi: 10.46799/jst.v4i7.755.

[7] A. Pamungkas dan P. Suryandari, “Pamungkas, Arif, and Putri Suryandari. "PERANCANGAN KAMPUNG NELAYAN DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR TROPIS DI KAMPUNG DADAP KABUPATEN TANGERANG,” MAESTRO, vol. 2, no. 2, hal. 288–295, 2019, [Daring]. Tersedia pada: https://jom.ft.budiluhur.ac.id/index.php/maestro/article/view/275

[8] W. A. Rahmy, B. Faisal, dan A. R. Soeriaatmadja, “Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Kota pada Kawasan,” Lingkung. Binaan Indones., 2012.

[9] Indonesia, Presiden Republik, dan Presiden Republik Indonesia, Undang Undang No. 4 Tahun 1992 Tentang: Perumahan dan Permukiman. 1992, hal. 115.

[10] S. Endang, “Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan Di Perkotaan (SNI 03-1733-2004).” 2010.

[11] A. Aspin dan N. Nafsi, “POLA SEBARAN PERMUKIMAN KUMUH (STUDI KASUS : KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG),” Nat. Natl. Acad. J. Archit., 2021, doi: 10.24252/nature.v8i1a4.

[12] Badan Informasi Geospasial, “Ina-Geoportal Indonesia,” Badan Informasi Geospasial. [Daring]. Tersedia pada: https://tanahair.indonesia.go.id/portal-web/webmap

[13] Rosnarti, Dwi, dan V. Prabawasari, “Kajian Praktek Penyelenggaraan Lingkungan Hunian Skala Besar dengan Kasiba dan Lisiba di Indonesia,” in Prosiding Seminar Kota Layak Huni/Livable Space, 2018.

[14] A. Saputra, “Observasi Peneliti di Kawasan Permukiman Pelabuhan Tanjung, Kabuapten Tolitoli, Sulawesi Tengah.” 2023.

[15] N. A. Rumata, N. Ilma, N. M. Janna, dan L. Nurdin, “KAJIAN TINGKAT KEKUMUHAN KAWASAN PERMUKIMAN DI KAWASAN BONTORANNU KOTA MAKASSAR,” J. Green Complex Eng., 2023, doi: 10.59810/greenplexresearch.v1i1.39.

[16] E. Y. Rahadian, W. Dwiastuti, N. A. Maretia, dan B. Fitrian, “Pengaruh Secondary Skin Fasade Bangunan Terhadap Kualitas Pencahayaan Alami Ruang Kerja,” J. Arsit. TERRACOTTA, 2021, doi: 10.26760/terracotta.v2i2.4688.

[17] A. Saputra, “Hasil Analisa Desain Pemodelan Kawasan Permukiman Pada Program 3D Skechup.” 2023.

[18] F. E. Pratama, S. N. R. Irwan, dan R. Rogomulyo, “Fungsi Vegetasi sebagai Pengendali Iklim Mikro dan Pereduksi Suara di Tiga Taman Kota DKI Jakarta,” Vegetalika, 2021, doi: 10.22146/veg.39112.

[19] A. R. Dewi, D. Taryana, dan I. S. Astuti, “Pengaruh perubahan kerapatan bangunan dan vegetasi terhadap Urban Heat Island di Kota Bekasi menggunakan citra penginderaan jauh multitemporal,” J. Integr. dan Harmon. Inov. Ilmu-Ilmu Sos., 2023, doi: 10.17977/um063v3i6p604-625.

[20] M. M. Ali, A. A. Ali, dan Suparman, “EVALUASI PEMANFAATAN RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK DI KECAMATAN BAOLAN KABUPATEN TOLITOLI,” KATALOGIS, vol. 10, no. 1, hal. 35–42, Jul 2022, doi: https://doi.org/10.22487/katalogis23022019.2022.v10.i1.pp35-42.

[21] A. R. Wiraprama, Zakaria, dan A. W. Purwantiasning, “Kajian Pola Permukiman Dusun Ngibikan Yogyakarta dikaitkan dengan Perilaku Masyarakatnya Architecture and Urban Planning View project Final Project View project,” Arsit. NALARs, 2014.

[22] A. R. Wiraprama, Zakaria, dan A. W. Purwantiasning, “Kajian Pola Permukiman Dusun Ngibikan Yogyakarta dikaitkan dengan Perilaku Masyarakatnya,” J. Arsit. NALARs, 2015.

[23] Purwantiasning, A. Widyati, dan L. Prayogi, “Penerapan Konsep Arsitektur Perilaku Pada Penataan Kawasan Zona 4 Pekojan Kota Tua Jakarta,” PURWARUPA J. Arsit., vol. 2, no. 2, hal. 83–92, 2019, doi: https://doi.org/10.24853/purwarupa.2.2.83-92.

[24] M. F. Oktarini, T. Lussetyowati, A. Siroj, A. S. Bahri, dan T. Effendi, “MODIFIKASI DESAIN BANGUNAN UNTUK PENANGGULANGAN SAMPAH DI PERMUKIMAN LAHAN BASAH TEPIAN SUNGAI,” J. Arsit. ARCADE, 2022, doi: 10.31848/arcade.v6i1.965.

[25] A. S. Munawaroh dan A. Hidayatullah, “Analisis Prasarana Lingkungan Kampung Negeri Olok Gading Lampung,” Arsitekta J. Arsit. dan Kota Berkelanjutan, 2021, doi: 10.47970/arsitekta.v3i01.209.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-21

Cara Mengutip

Saputra, A., Pahude, M. S., & Rosid, M. (2024). PENDEKATAN ARSITEKTUR PRILAKU PADA PERMUKIMAN PELABUHAN TANJUNG DI KABUPATEN TOLITOLI. ANALOGI : Arsitektur, Lingkungan Binaan & Planologi, 2(1), 7–13. https://doi.org/10.56630/analogi.v2i1.511

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel Serupa

> >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.