PENATAAN KAWASAN PEMUKIMAN BANTARAN SUNGAI DESA GALUMPANG KABUPATEN TOLITOLI
DOI:
https://doi.org/10.56630/algi.v3i1.794Kata Kunci:
Kabupaten Tolitoli, Permukiman Bantaran Sungai, Berkelanjutan, Riverfront, AdaptiveAbstrak
Kawasan pemukiman di bantaran sungai Desa Galumpang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat di daerah tersebut. Namun, Penataan kawasan pemukiman yang tidak memperhatikan aspek lingkungan juga dapat menyebabkan degradasi sungai aktivitas manusia yang tidak terkendali, seperti pembuangan limbah domestic dan industri ke sungai, mengakibatkan pencemaran air sungai yang berdampak negative pada kesehatan masyarakat dan keberlanjutan ekosistem sungai itu sendiri.Pada penataan pemukiman bantaran sungai di Desa Galumpang Kabupaten Tolitoli ini bertujuan untuk membuat suatu perancangan perumahan yang mampu beradaptasi terhadap lingkungan seperti bantaran sungai yang rawan terhadap banjir dengan melakukan penanganan dan penataan kembali pemukiman bantaran sungai Desa Galumpang Dusun Kuala RT. 1 dan RT. 2 serta memberikan alternatif desain perumahan yang aman dari bencana banjir atau luapan air sungai. Penataan pemukiman bantaran sungai di Desa Galumpang Kabupaten Tolitoli di desain dengan konsep riverfront.
Referensi
[1] Abbdullah, Upaya Meningkatkan Income Penduduk Kawasan Penyangga Kota Melalui Penataan Prasarana Permukiman. Kota Palu: Universitas Tadulako, 2000.
[2] G. H. Brundtland, Our Common Future of the World Commission on Environtment adn Development. Oxford: Oxford University Press, 1987.
[3] Budiharjo, Sejumlah Masalah Pemukiman Kota. 1998.
[4] Friedman, Planning in the Public Domain: From Knowledge to Action. Princeton: Princeton University Press., 1987.
[5] S. F. F. Indrabakti, “Pengaruh Kondisi Hunian Dan Lingkungan Terhadap Keberlanjutan Permukiman Tepi Sungai Studi Kasus: Kampung Pahandut Dan Desa Danau Tundai Di Kota Palangka Raya,” J. Perspekt. Arsit., vol. 9, no. 2, hal. 49, 2014.
[6] D. R. Maidment, “Handbook of Applied Hydrology,” in Chapter 21: Floodplain Management, New York: McGraw-Hill Education, 2017.
[7] A. B. Rigby, Waterfront. Newyork: Mc Grow-Hill Inc., 1994.
[8] A. B. Rigby, The New Waterfront: a worldwide urban success story. London: Thames and Hudson, 1996.
[9] S. Salmah, Penataan Bantaran Sungai Ditinjau Dari Aspek Lingkungan. Jakarta: Trans Info Media, 2010.
[10] A. Syarifuddin, Sains Geografi. Jakarta: Bumi Aksara, 2000.
[11] L. Taylor, Urbanized Society Goodyear Publishing Company Inc. California: Santa Monica, 1980.
[12] UN-HABITAT, “Planning Sustainable Cities. Nairobi: United Nations Programme For Human Settlements.,” 2009.
[13] D. Widyastomo, “Perubahan Pola Permukiman Tradisional Suku Sentani Di Pesisir Danau Sentani,” J. Permukim., vol. 6, no. 2, hal. 85–86, 2011.
[14] S. Yudohusodo, Rumah untuk seluruh rakyat. Jakarta: Unir Percetakan Bharakerta, 1991.