RESPON PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS BOKASI KULIT BUAH KAKAO TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L)

Penulis

  • Wahyuni Universitas Madako Tolitoli
  • Lukman Arif Universitas Madako Tolitoli
  • Kahar Universitas Madako Tolitoli
  • Alif Fhadil Fhadil Universitas Madako Tolitoli

Kata Kunci:

Kakao, pupuk bokasi, kulit buah kakao

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Respon Pemberian Berbagai Dosis Bokasi Kulit Buah Kakao Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao  L) yang dilaksanakan di Desa Kalangkangan Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Bulan Juni 2018. Dalam penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 (enam) taraf yaitu : P0 = tanpa perlakuan (control), P1 = pupuk bokasi kuliy buah kakao 50 g/polybag, P2 = pupuk bokasi kulit buah kakao 100 g/polybag, P3 = pupuk bokasi kuliy buah kakao 150 g/polybag, P4 = pupuk bokasi kuliy buah kakao 200 g/polybag, P5 = pupuk bokasi kuliy buah kakao 250 g/polybag, masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 (tiga) kali sehingga terdapat 18 polybag per perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokasi kulit buah kakao dengan dosis 150 g/polybag, memberikan hasil yang berpengaruh sangat nyata pada pertumbuhan bibit tanaman kakao, pada umur 13 MST parameter pengamatan menunjukkan tinggi tanaman rata – rata yaitu 38,67 cm, demikian pula dengan parameter pengamatan jumlah daun pada umur 13 MST rata – rata yaitu 18 helai daun memberikan pertumbuhan bibit tanaman kakao yang terbaik dibandingkan perlakuan lainnya, tetapi tidak berpengaruh nyata pada diameter batang, Panjang akar dan volume akar.

Biografi Penulis

Lukman Arif, Universitas Madako Tolitoli

Agroteknologi

Referensi

Adnan, A. (2019). Pengaruh Penggunaan Mulsa Pada Berbagai Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah Varietas Lembah Palu. Mitra Sains.

Angrainy, R., Tatik Maryani, A., & Salim, H. (2022). Respons Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma Cacao L.) Terhadap Kompos Kulit Buah Kakao. Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian, 4(1). https://doi.org/10.22437/agroecotania.v4i1.20431

Arya Bima Senna. (2020). Pengolahan Pascapanen pada Tanaman Kakao untuk Meningkatkan Mutu Biji Kakao : Review. JURNAL TRITON, 11(2). https://doi.org/10.47687/jt.v11i2.111

Filsa, I., Nugroho, S., Herliana, O., Raharjo, H. R., Amalia, R., Dwi, R., Arifin, N., Rezkiyandi, F., Muna Nabila, A., Fajriyah, F. N., Garin Nugraha, D., & Kholilah, U. (2021). Implementasi Pertanian Terpadu Dalam Mendukung Budidaya Kopi Robusta Organik di Desa Pesangkalan Banjarnegara. Darma Sabha Cendekia, 3(3).

Hayatudin, H. (2022). Pengaruh pemberian mikroorganisme lokal akar bambu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Cabai rawit (Capsicum frutencens). JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis, 2(2), 36–40. https://doi.org/10.56630/jago.v2i2.194

Junaidi, J., Kahar, K., & Alwi, A. (2021). PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KAKAO TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN PALA (Myristica fragrans). JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis, 1(2). https://doi.org/10.56630/jago.v1i2.142

Khumairah, F. H. (2021). Pengantar Ilmu Tanah. In Tanesa.

Perkebunan, D. J. (2013). Statistik Perkebunan Indonesia 2013. In [Ditjenbun] Direktorat Jenderal Perkebunan (Vol. 1, Issue December 2014).

Perkebunan, D. J. (2015). Tree Crop Estate Statistics of Indonesia 2014-2016. Ministry of Agriculture, December 2015.

Pujisiswanto, H., & Pangaribuan, D. (2008). PENGARUH DOSIS KOMPOS PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BUAH TOMAT. Universitas Lampung.

Ridovan, A., Masnang, A., & Hendri, A. (2020). APLIKASI KOMPOS KULIT BUAH KAKAO PADA BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.). Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology), 1(1). https://doi.org/10.31938/agrisintech.v1i1.272

Statistik, B. P. (2017). Statistik Kakao Indonesia. In Badan Pusat Statistik.

Thabrani, R., Amalia, Y. F. R., Zuhraini, Z., Pandini, I., & Candri, D. A. (2023). PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KAKAO SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) UNTUK BUDIDAYA TANAMAN HOLTIKULTURA DI LAHAN PEKARANGAN RUMAH DESA GENGGELANG, KECAMATAN GANGGA, KABUPATEN LOMBOK UTARA. Jurnal Wicara Desa, 1(1), 93–100. https://doi.org/10.29303/wicara.v1i1.2394

Wachjar, A., Setiadi, Y., & Mardhikanto, L. W. (2002). Pengaruh Pupuk Organik dan Intensitas Naungan terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi Robusta (Coffee canephora Pierre ex Froehner). Bul. Agron., 30(1).

Werdhany, W. I., & Gunawan, G. (2017). Prospek Pengembangan Usaha Ternak Kambing dalam Usaha Tani Kakao di Desa Banjarharjo dan Banjaroya, Kalibawang, Kulon Progo. https://doi.org/10.14334/pros.semnas.tpv-2017-p.379-386

Yoseva, S., Ardian, & Mariana, C. (2013). Pemanfaatan Kompos Kulit Buah Kakao Pada Pertumbuhan Bibit Kakao Hibrida (Theobroma cacao L.). Jurnal Agroteknologi Tropika, 2(1), 23-27.

Yuliani, F., & Fauzana, G. (2020). Pemanfaatan Kulit Buah Kakao Sebagai Sumber Antioksidan Alami. Ranah Research: Journal of Multidisciplinary Research and Development, 2(4).

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-02

Terbitan

Bagian

Artikel