Penampilan Reproduksi Induk Kambing Kacang di Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli
DOI:
https://doi.org/10.56630/jmcp.v2i2.1422Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penampilan reproduksi induk kambing kacang pada tingkat peternak rakyat di Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif melalui observasi lapangan dan wawancara terstruktur terhadap 44 peternak dengan total 332 ekor kambing kacang. Variabel yang diamati meliputi umur pertama kawin, kawin setelah beranak, jarak beranak, besar litter, dan mortalitas pra-sapih. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan perhitungan rata-rata, frekuensi, dan persentase, kemudian dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur pertama kawin induk kambing kacang berkisar 6–12 bulan, interval kawin setelah beranak 2–4 bulan, jarak beranak 7–9 bulan, besar litter 1–2 ekor per kelahiran, dan mortalitas pra-sapih 9,09%. Nilai-nilai tersebut menandakan bahwa kambing kacang di Kecamatan Galang memiliki efisiensi reproduksi yang baik dan adaptif terhadap kondisi lingkungan tropis. Faktor pendukung utama meliputi ketersediaan pakan alami sepanjang tahun, pengalaman peternak, dan sistem pemeliharaan tradisional yang stabil. Namun, rendahnya tingkat pendidikan dan minimnya pencatatan reproduksi masih menjadi kendala yang perlu diperbaiki melalui peningkatan manajemen dan penyuluhan teknis.
Referensi
Amin, M., Sudrajat, R., & Handayanta, E. (2020). Analisis sosial ekonomi peternak kambing perah rakyat. Jurnal Peternakan Indonesia, 22(1), 45–54.
Dewi, S., Syam, M., & Sari, R. (2020). Umur kawin pertama dan efisiensi reproduksi kambing lokal di Sulawesi Selatan. Jurnal Peternakan Nusantara, 6(2), 99–108.
Fitriani, E., Yuliana, T., & Iskandar, R. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi umur kawin pertama kambing kacang di peternakan rakyat. Tropical Animal Production Journal, 20(1), 17–23.
Hapsari, R., & Hartatik, T. (2021). Adaptasi fisiologis kambing kacang terhadap pakan terbatas di lingkungan tropis. Jurnal Veteriner Indonesia, 22(4), 341–352.
Khalil, K., Parera, F., & Labetubun, J. (2019). Reproductive performance of female Kacang goats in tethered system in West Seram Regency. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan (TASJ), 7(2), 45–53.
Kurnia, E., Arifin, D., & Subagio, H. (2021). Integrasi pertanian dan peternakan dalam sistem usaha tani berkelanjutan. Jurnal Sains Peternakan Indonesia, 16(2), 101–112.
Kurnia, E., Parera, M., & Lasut, J. (2017). Analisis interval beranak dan litter size kambing kacang di Pulau Seram. Agrinimal: Jurnal Ilmu Peternakan dan Tanaman, 9(2), 56–63.
Kusuma, N., Adiputra, S., & Rahmat, A. (2020). Faktor penyebab kematian anak kambing pra-sapih di peternakan rakyat. Jurnal Peternakan Tropika, 8(3), 230–239.
Nurdin, H., Ramadhan, Y., & Damanik, A. (2018). Pengaruh paritas dan status gizi terhadap ukuran litter kambing lokal. Jurnal Agrovet Indonesia, 7(2), 121–128.
Nuraini, A., Hafid, A., & Saleh, S. (2018). Interval kawin pasca beranak pada kambing lokal di Indonesia. Jurnal Sains Peternakan Indonesia, 13(1), 42–49.
Prastowo, W., Santoso, M., & Indrawati, S. (2021). Hubungan status nutrisi dengan hormon reproduksi pada kambing lokal. Journal of Animal Physiology and Reproduction, 8(2), 77–84.
Rahmadani, I., Lestari, S., & Hasanuddin, A. (2020). Performans litter size dan kelangsungan hidup cempe kambing kacang di peternak rakyat. Jurnal Ilmu Produksi Ternak, 10(1), 34–42.
Rahmawati, R., Fitriani, S., & Lukman, A. (2021). Pola pembelian dan seleksi induk kambing lokal di pasar tradisional. Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan, 9(3), 155–163.
Rachman, T., et al. (2019). Tingkat pendidikan peternak dan hubungannya dengan adopsi teknologi pada peternakan kambing di pedesaan. Jurnal Peternakan Tropika, 7(2), 77–83.
Rohmawati, N., Anggraini, R., & Yuliana, E. (2021). Biosekuriti kandang dan mortalitas anak kambing pra-sapih di Jawa Timur. Jurnal Veteriner Tropis, 12(2), 150–157.
Saputra, I. (2024). Hubungan usia dan pengalaman terhadap efisiensi usaha ternak ruminansia kecil. Jurnal Riset Ketahanan Ternak Lokal, 3(1), 12–19.
Sulistiyowati, D., & Handayanta, E. (2020). Hubungan karakteristik sosial ekonomi peternak dengan tingkat produktivitas kambing kacang di Gunung Kidul. Jurnal Agrovet, 5(2), 88–95.
Suharyanto, I., Fadli, A., & Yusuf, S. (2021). Partisipasi generasi muda dalam peternakan kambing lokal. Jurnal Sosial Peternakan Indonesia, 9(1), 33–42.
Suryana, D., Widyastuti, R., & Tarigan, F. (2020). Evaluasi jarak beranak kambing lokal di peternakan rakyat Sumatera Selatan. Livestock Research Journal, 14(1), 89–96.
Utami, L., Wardhana, D., & Nurdin, M. (2023). Pengaruh usia, pengalaman, dan pendidikan terhadap efisiensi reproduksi peternak kambing perah rakyat. Jurnal Agroindustri Peternakan, 11(3), 144–152.
Wahyuningsih, N., Suharti, S., & Dewantoro, E. (2019). Faktor lingkungan dan manajemen terhadap efisiensi reproduksi kambing perah rakyat. Journal of Tropical Animal Husbandry, 8(2), 115–124.
Wibowo, M., Handayani, S., & Triyanto, D. (2019). Mortalitas anak kambing akibat manajemen kelahiran yang kurang optimal. Jurnal Ilmu Ternak Indonesia, 21(4), 275–282.
Widayati, D. T., Bintara, S., Asmarawati, W., Nugroho Aji, R., Prihantoko, K. D., Widyobroto, B. P., & Diatmono, D. F. F. (2025). Reproductive performance of dairy goats in smallholder farmers affiliated with Dian Santosa and Pangestu Farmer Groups in Sleman Regency: A descriptive study. Pakistan Journal of Agricultural Research, 38(2), 111–120.
Wulandari, D., Arif, S., & Sambo, R. (2021). Pengaruh lama laktasi terhadap efisiensi reproduksi kambing lokal. Tropical Livestock Science Journal, 15(3), 188–195.
Yusri, A., Hasan, M., & Yusuf, R. (2020). Warisan ternak dan regenerasi peternak di pedesaan. Jurnal Sosioagroekonomi Peternakan, 8(2), 110–118.
Yusuf, A., Lasa, A., & Manggabarani, F. (2020). Kinerja reproduksi kambing kacang di Nusa Tenggara Barat. Jurnal Agrovet Indonesia, 20(1), 63–71
.png)
