Pengaruh Penambahan Silase Hasil Samping Pengolahan Ikan Patin Siam (Pangasius hypopthalmus) pada Pakan Terhadap Performa Pertumbuhan Udang Vaname (Penaeus vannamei)
DOI:
https://doi.org/10.56630/jago.v5i1.718Kata Kunci:
Udang vaname, pakan, hasil samping ikan patin, silaseAbstrak
Salah satu upaya dalam menekan biaya produksi dalam pemeliharaan udang vaname adalah menggunakan pakan protein rendah dengan penambahan suplemen dalam meningkatkan kualitas pakan. Hasil samping pengolahan ikan patin Siam dalam bentuk silase memiliki kelebihan seperti aroma yang khas dan daya serap nutrisi yang cukup tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui penambahan silase hasil samping pengolahan ikan patin Siam pada pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang vaname. Perlakuan yang diuji meliputi penambahan silase hasil samping ikan patin Siam pada pakan berprotein 25% dengan dosis 10% (A), 20% (B), 30% (C), 40% (D) per kg pakan. Udang uji (bobot 2,30±0,19 g) diberikan pakan perlakuan sebanyak 5% dari bobot tubuh dengan frekuensi pemberian sebanyak 5 kali sehari. Pemeliharaan dilakukan selama 7 minggu dalam akuarium berukuran 30×25×25 cm3 yang berisi air sebanyak 12 L. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan tertinggi diperoleh pada penambahan silase hasil samping ikan patin dengan dosis 40% (2,81 g) dan terendah pada dosis 10% (2,00 g) (p<0,05). Rasio konversi pakan terendah pada perlakuan dosis 30% (2,93) dibandingkan dengan dosis 10% (4,09). Kelangsungan hidup yang diperoleh untuk semua perlakuan berkisar 86,7-93,3%. Penggunaan silase dalam pakan untuk mendapatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup serta rasio konversi pakan yang rendah pada udang vaname dapat dilakukan dengan menambahkan silase dengan dosis 30%/kg pakan.
Referensi
Darwantin, K., Sidik, R., & Mahasri, G. (2016). Efisiensi penggunaan imunostimulan dalam pakan terhadap laju pertumbuhan, respon imun dan kelulushidupan udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Jurnal Biosains Pascasarjana, 18(2), 123-139.
Erfanto, F., Hutabarat, J., & Arini, E. (2013). Pengaruh substitusi silase ikan rucah dengan persentase yang berbeda pada pakan buatan terhadap efisiensi pakan, pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan mas (Cyprinus carpio). Journal of Aquaculture Management and Technology, 1(2), 26-36.
Gabungan Perusahaan Makanan Ternak, G. (2018). Respons aktif GPMT terhadap perkembangan bisnis industri udang Nasional terkini (kendala dan solusi pakan).
Gildberg, A. r. (2004). Enzymes and bioactive peptides from fish waste related to fish silage, fish feed and fish sauce production. Journal of Aquatic Food Product Technology, 13(2), 3-11.
Handajani, H. (2014). Peningkatan kualitas silase limbah ikan secara biologis dengan memanfaatkan bakteri asam laktat. Jurnal Gamma, 9(2), 31-39.
Handajani, H., Hastuti, S. D., & Sujono. (2013). Penggunaan berbagai asam organik dan bakteri asam laktat terhadap nilai nutrisi limbah ikan. Depik, 2(3), 126-132.
Mangampa, M., & Burhanuddin, B. (2014). Field experiment of polyculture technology of tiger shrimp (P. monodon Farb.) Milkfish (Chanos chanos Forskal), and Seaweed (Gracilaria verrucosa) in Brackhiswater water pond of Borimasunggu village, Maros regency. Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 10(1), 30-36.
Noviana, Y., Lestari, S., & Hangita, S. R. J. (2012). Karakteristik kimia dan mikrobiologi silase keong mas (Pomacea canaliculata) dengan penambahan asam format dan bakteri asam laktat 3B104. Jurnal FishtecH, 1(1), 55-68.
Purnamasari, I., Purnama, D., & Utami, M. A. F. (2017). Growth of vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) in intensive ponds. Jurnal enggano, 2(1), 58-67.
Ragaa, N. M., & Korany, R. M. (2016). Studying the effect of formic acid and potassium diformate on performance, immunity and gut health of broiler chickens. Animal Nutrition, 2(4), 296-302.
Rangkuti, K., Siregar, S., Ningsih, K., & Thamrin, M. (2022). Analisis Nilai Tambah Agroindustri Tepung Ikan di PT. Pelita Adi Pratama Tanjung Balai, Sumatera Utara. JASc (Journal of Agribusiness Sciences), 5(2), 133-139.
Saade, E., Aslamyah, S., & Salam, N. I. (2011). Quality of tiger shrimp artificial feed using various dosages of seaweed (Gracilaria gigas) meal as binder. Jurnal Akuakultur Indonesia, 10(1), 59-66.
Safir, M. (2018). Peningkatan kecernaan pakan pada ikan nila Oreochromis niloticus melalui pengukusan bahan baku. Journal of Blue Oceanic, 2(1), 42-50.
Safir, M., Armansyah, M., Hasanah, N., & Mangitung, S. F. (2023a). Pertumbuhan, dan Rasio Konversi Pakan Ikan Pangasius hypophthalmus; Sauvage, 1878) Diberi Pakan Terfermentasi dengan Probiotik Dosis Berbeda. JSIPi (Jurnal Sains Dan Inovasi Perikanan)(Journal Of Fishery Science And Innovation), 7(1), 28-34.
Safir, M., Serdiati, N., Mansyur, K., Tantu, F. Y., & Sabillah, B. (2022). Evaluasi Tepung Bulu Seribu (Acanthaster planci) sebagai Kandidat Bahan Pakan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei). Media Akuatika; Jurnal Ilmiah Jurusan Budidaya Perairan, 7(4), 170-178.
Safir, M., Serdiati, N., Putra, A. E., & Warisyu, Y. (2023b). Fermentasi Bahan Baku Nabati Pakan dengan Cairan Rumen Sapi dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ikan Mas (Cyprinus carpio). Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan, 4(1), 57-66.
Syazili, A., & Sumantadinata, K. (2012). Growth and survival of giant gourami juvenile immerse indifferent frequencies using recombinant growth hormone. Jurnal Akuakultur Indonesia, 11(1), 23-27.
Tahe, S., & Suwoyo, H. S. (2011). Pertumbuhan dan sintasan udang vaname (Litopenaeus vannamei) dengan kombinasi pakan berbeda dalam wadah terkontrol. Jurnal Riset Akuakultur, 6(1), 31-40.
Tobigo, D. T., Mangitung, S. F., & Serdiati, N. (2022). Pengaruh Penambahan Silase Limbah Ikan Patin (Pangasianodon hypophthalmus) dalam Pakan Protein Rendah Terhadap Performa Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Marikultur, 4(2), 26-34.