Kualitas Kimia Mie Basah Rono Tapa

Penulis

  • Mubin Mubin Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan Palu,
  • Anita Treisya Aristawati
  • Radhiyatul Ula
  • Eka Aji Pramita
  • Roni Hermawan
  • Mohamad Akbar
  • Mohamad Syahril

DOI:

https://doi.org/10.56630/jago.v4i1.514

Abstrak

Rono tapa (teri panggang) adalah ikan teri yang dibungkus daun pisang lalu dipanggang. Rono dan tapa, adalah dua suku kata dari bahasa Kaili. Rono artinya ikan teri dan Tapa artinya panggang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kimia mie basah rono tapa, sedangkan manfaatnya adalah untuk dapat memberikan informasi ilmiah mengenai kualitas kimia mie basah rono tapa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2023. Pembuatan Mie Basah Rono Tapa dilaksanakan di Laboratorium THP STPL Palu. Analisis protein, kadar air, kadar abu dan kalsium dilaksanakan di Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Tadulako Palu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu pengujian kadar air dan kadar abu yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga diperoleh 12 unit percobaan. sedangkan pengujian kalsium dan protein menggunakan deskriptif dengan formulasi mie basah empat taraf perlakuan, yaitu 0%, 15%, 25%, dan 35% rono tapa setiap perlakuan dilakukan 3 ulangan dan dilanjutkan dengan uji Anova. Hasil dari pengujian analisis didapatkan diantaranya; rata-rata kadar kalsium tertinggi adalah pada perlakuan P3 yaitu 0,035 % dan yang terendah terdapat pada perlakuan P0 yaitu 0,020 %. Rata-rata kadar air tertinggi adalah pada perlakuan P3 yaitu 44 % dan yang terendah terdapat pada perlakuan P0 yaitu 38 %. Rata-rata kadar protein tertinggi adalah pada perlakuan P3 yaitu 7,975 % dan yang terendah terdapat pada perlakuan P0 yaitu 4,706 %. Rata-rata kadar abu tertinggi adalah sama untuk 3 perlakuan yaitu 3 % dan yang terendah terdapat pada perlakuan P0 yaitu 2 %. Analisis kimia pada mie basah rono tapa yang terbaik adalah pada perlakuan P3 yaitu kadar kalsium 0,035%. kadar air 44%. kadar protein 7,975%. Kadar abu adalah sama untuk 3 perlakuan yaitu 3%.

Biografi Penulis

Mubin Mubin, Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan Palu,

Institusi : Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan PaluProgram Studi : Teknologi Penangkapan IkanJabatan Fungsional : Asisten AhliPangkat/Golongan : Penata Muda TK.I - III/b 

Referensi

Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2009.

Canti, M., Fransiska, I., & Lestari, D. (2020). Karakteristik mi kering substitusi tepung terigu dengan tepung labu kuning dan tepung ikan tuna. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 9(4), 181-187.

Handayani, S. (2021). Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia.

Khair, D. (2021). Pengaruh konsentrasi tepung ikan Teri (Stolephorus sp.) Terhadap kandungan kalsium dan daya terima cemilan kerupuk bawang = The influence of the concentration of anchovy flour (Stolephorus sp.) on calcium content and organileptic of onion crackers (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).

Murdiati, A., Anggrahini, S., & Alim, A. (2015). Peningkatan Kandungan Protein Mie Basah dari Tapioka dengan Substitusi Tepung Koro Pedang Putih (Canavalia ensiformis L.). Agritech, 35(3), 251-260.

Nazza, Y. (2013). Induksi kalus pegagan (Centella asiatica) pada media MS dengan penambahan zat pengatur tubuh 2.4-D yang dikombinasi dengan air kelapa (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Sudarmadji, S. B. Haryono dan Suhardi., 1989. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Penerbit Liberty. Yogyakarta

Suwita, I.K. ;. Maryam R ;. Rizqa A.P., 2012. "Pemanfaatan Bayam Merah (Blitum Rubrum) untuk Meningkatkan Kadar Zat Besi dan Serat Pada Mie Kering".

Syamsuddin, Ahmad Syatir. 2019. PKM KELOMPOK USAHA RONO TAPA DI DESA LERO TATARI KECAMATAN SINDUE KABUPATEN DONGGALA

Thamrin MH, Azizah, Rusdi R. Penuntun Pratikum Kimia Makanan. Padang: Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan; 2007.

Sopang, F. I. (2021). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mie Instan (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Dharmawangsa). Journal Economy and Currency Study (JECS), 3(2), 24-36.

Susanti, L., Zuki, M., & Syaputra, F. (2011). Pembuatan mie basah berkalsium dengan penambahan tulang ikan tenggiri (Somberomorus lineolatus). Jurnal Agroindustri, 1(1), 35-44.

Sogandi, S., Sanjaya, R. E., Baity, N., & Syahmani, S. (2019). Indentifikasi kandungan gizi dan profil asam amino dari ikan seluang (Rasbora Sp) (IDENTIFICATION OF NUTRITIONAL CONTENT AND PROFILES OF AMINO ACID FROM SELUANG FISH [Rasbora Sp]). Penelitian Gizi Dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 42(2), 73-80.

Tarigan, E. B., & Towaha, J. (2020). Effects of Fruit Maturity, Bean Fermentation and Roasting Time on Physico-Chemical Characters of Robusta Coffee.

Winarno FG, Naskah Akademis Keamanan Pangan. Bogor: Institut Pertanian Bogor; 1997.

Winarno, F. G. (2008). Ilmu Pangan dan Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Wismer-pedersen, J. 1971. Chemistery of Animal Tissues: Water Pada: The Science of Meat and Meat Products. Editor J. F. price dan B. S. Schweigert. W. H. Freeman and Co., San Fransisco.

Unduhan

Diterbitkan

2023-11-11

Cara Mengutip

Mubin, M., Aristawati, A. T., Ula, R., Pramita, E. A., Hermawan, R., Akbar, M., & Syahril, M. (2023). Kualitas Kimia Mie Basah Rono Tapa. JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis, 4(1), 32–39. https://doi.org/10.56630/jago.v4i1.514

Terbitan

Bagian

Artikel