Kandungan Protein Dan Serat Kasar Ampas Sagu Dengan Metode Biologi Sebagai Alternatif Pakan Berkualitas Ternak Ruminansia

Penulis

  • Serli Serli Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Tolitoli
  • Fajar Syadik Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Tolitoli
  • Marhayani Marhayani Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Tolitoli

DOI:

https://doi.org/10.56630/jago.v2i3.236

Abstrak

Ampas sagu merupakan salah satu jenis limbah perkebunan yang didapatkan pada proses pengolahan tepung sagu. Pengolahan sagu akan menghasilkan pati sagu dan ampas sagu. limbah ampas sagu mempunyai serat kasar sebesar 5-38%. . Serat kasar ini sangat tinggi dan dapat diturunkan dengan cara fermentasi dengan EM4  (Effective Microorganism 4). Penelitian ini akan dilaksanakan selama 2 bulan, bertempat di Bombolayang kelurahan Tuweley dan diLaboratorium STIP Mujahidin Tolitoli dan dianalisis komponen serat kasar dan protein di laboratorium Fakultas Peternakan Universitas Tadulako. Perlakuan penelitian ini yaitu P0= EM-40% (Ampas Sagu 1 Kg/0 ml EM-4), P1 = EM-45% (Ampas Sagu 1 Kg/10 ml EM-4), P2 = EM-410% (Ampas Sagu1 Kg/30 ml EM-4), P3 = EM-415% (Ampas Sagu1 Kg/50 ml EM-4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan EM4 (5%,10% dan 15%) berpengaruh meningkatkan kadar protein dan menurunkan kadar serat kasar ampas tahu. Kata Kunci : Ampas sagu, protein, serat kasar, ruminansia

Referensi

Abd-Aziz S. 2002. Sago Strach and its utilization. Jurnal of Biocience and Bioengineering.94(6)._http://doi.org/cjwwkx

Adelina, T. 2008. Pengaruh Komposisi Substrat dan Dosis Inokulum Laru Terhadap Nilai Gizi Ampas Sagu (Metroxylon sp) Fermentasi. Jurnal Peternakan 5 (2): 71–74.

Mclatchey, W., I.M. Harley and R.E. Craig. 2006. Metroxylon Spp. Eclogy papers Inc. London.

Kiat, I. J., 2006Prepation and characterization of carboxymetyl Sago Waste and itsHydrogel. Universiti Putra Malaysia, (Tesis)

Nuraini., H. Abbas., Y. Rizal dan Y . Marlina. 2005. Pemanfaatan Ampas Sagu Fermentasi Kaya B Karoten dalam Ransum Terhadap Produksi dan Kualitas Telur Ayam Ras. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Jambi, 8: 55-99

Rumalatu, F.J. 1981. Distribusi dan Potensi Pati Beberapa Sagu (Metroxylon sp) didaerah Seram Barat.Skripsi.Fakultas Pertanian/Kehutanan yang Berafiliasi dengan Fakultas Teknologi Pertanian Insitut Bogor. Bogor

Ramalatu, FJ 1981. Distribusi dan Potensi Produk Pati dari Batang Beberapa Jenis Sagu.Fakultas Pertanian. Universitas Patimura.

Sutardi , T. 1981. Sapi Perah dan Pemberian Makanannya.Fakultas Peternaka Insitut Pertanian Bogor. Bogor

Syakir, M., M.H. Bintoro dan H. Agusta.2009.Pengaruh Pemberian Ampas Sagu dan Kompos terhadap Produktivitas Lada Perdu. J. Littri. 15 (4): 168-173.

Tifani, A. M., Kumalaningsih, S. dan Mulyadi, A. 2010. Produksi bahan pakan ternak dari ampas tahu dengan fermentasi menggunakan EM4 (Kajian pHawal dan lama waktu fermentasi). Jurnal Ilmiah Peternakan. 5(1)78-88.

Winarno, F.G., S. Fardiaz, Dan D. Fardiaz. 1990. Penggantar Teknologi Pangan. Gramedika Jakarta.

Zakariah, M .A. 2012.Fermentasi Asam Laktat Pada Silase. Fakultas Peternakan. Universits Gajah Mada. Yogyakarta

Naswir. 2008. Pemanfaatan Urine Sapi yang Difermentasi Sebagai Nutrisi Tanaman. naswirauoei@yahoo.com. Diakses pada tanggal 26 July 2019.

Susangka. 2005. penggunaan ampas sagu fermentasi terhadap performans domba. akultas pertanian universitas sumatera utara

Latuconsina, M. Husain. 2014. Batako Ringan dengan Campuran Limbah Ampas Sagu.Tesis Fakultas Teknik. Universitas Gajah Mada

Sangadji, Insun. Patty Ch. W. Salamena, Jerry F. 2019. Kandungan Serat Kasar AmpasSagu Hasil Fermentasi Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Dengan Penambahan Urea. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura. 7(1): 20-25.

Irwadim, T. T. 1990. Selulosa. Bogor: IPB PAU Bioteknologi.

Surung, M.Y., 2008. Pengaruh Dosis EM4 (Effective Microorganism-4) dalam air minum terhadap Berat Badan Ayam Buras.Jurnal Agrisistem. Vol 4 : 2.

Sandi, S., dan Saputra, A. 2012. The Effect of Effective Microorganism-4 (EM-4) Addition on the Physical Quality of Sugar Cane Shoots Silage. In International

Winedar, H., Listyawati, S dan Sutarno. 2006. Daya cerna protein pakan, kandungan protein daging, dan pertambahan berat badan ayam broiler setelah pemberian pakan yang difermentasi denganEffective Microorganism(EM-4). Jurnal bioteknologi. 2(1):14-19

Juwita, C. (2012) Kajian Karakteristik Edible Film Berbasis Ganyong (Canna edulis kerr) yang ditambah Plasticizer Sorbitol.Universitas Padjajaran

Fadjarudin, M.W., Junus.M. dan E. setyowati . 2014 .Pengaruh Lama Fermentasi EM-4 Terhadap Kandungan Protein Kasar Padatan Kering Lumpur Organik Unit Gas Bio. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Malang

Karlina Simbolon, 2008. Pengaruh Konsentrasi Ragi Tape dan Lama Fermentasi Terhadap Mutu Tape Ubi Jalar. Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara, Medan.

Steel, R. G. D. and J. H. Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistik. Suatu Pendekatan Biometrik. Alih Bahasa Ir.B.Soemantri. Ed II. Gramedia Jakarta.

Chafid, A dan Kusumawardani, G. 2010. Modifikasi Tepung Sagu Menjadi Maltodekstrin menggunakan Enzim α-Amylase. [Skripsi] Semarang. Fakultas Teknik. Universitas Dipenegoro. 56 hal

Haryono, B dan Philipus, 1992. Potensi danPemanfaatan Sagu. Penerbit Kanisius Yogyakarta

Karlina, 2008. Pengaruh Konsentrasi Ragi Tape dan Lama Fermentasi Terhadap Mutu Tape Ubi Jalan.Fakultas Per tanian. UniversitasSumatra Utara, Medan.

Unduhan

Diterbitkan

2022-09-08

Cara Mengutip

Serli, S., Syadik, F., & Marhayani, M. (2022). Kandungan Protein Dan Serat Kasar Ampas Sagu Dengan Metode Biologi Sebagai Alternatif Pakan Berkualitas Ternak Ruminansia. JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis, 2(3), 56–60. https://doi.org/10.56630/jago.v2i3.236

Terbitan

Bagian

Artikel