Performa Kualitas Air dengan Pengkayaan Oksigen terlarut Pada Sistem Resirkulasi budidaya udang Vannamei (Litopenaeus vannamei)

Authors

  • Rasul Rasul Program studi Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan, Universitas Alkhairaat
  • Eddy Supriyono IPB
  • Kukuh Adiyana Badan Riset dan Inovasi Nasional. Bogor

DOI:

https://doi.org/10.56630/jago.v4i3.611

Keywords:

Kualitas air, dissolved oxsigen, Vannamei

Abstract

Air laut merupakan media hidup udang vannamei yang sangat penting sehingga perlu dijaga kondisi kualitasnya agar udang dapat hidup dan tumbuh dengan baik. Intensitas pemberian dan protein pakan yang sangat tinggi menjadi salah satu faktor yang dapat memicu tingginya Total ammonia dan nitrit. udang hanya dapat meretensi protein yang bersumber dari pakanberkisar antara 16.3-40,87 % dan sisanya dibuang ke lingkungan budidaya dalam bentukbahan organik, buangan organik tersebut dapat mempengaruhi penurunan kualitas air padamedia pemeliharaan. Penelitian ini diawali dengan pemeliharaan udang vannamei (Litopenausvannamei) PL 12 selama 30 hari yang diberi pakan komersil 100% dari bobot tubuh. Setelah30 hari pemeliharaan koleksi sampel air dilakukan setiap 1 jam selama 10-11 jam pada inletdan outlet sirkulasi. Selanjutnya sampel air dianalisis menggunakan metode titrasi dan alatspectrofotometer. Penelitian bertujuan untuk megetahui performa dan fluktuasi perubahankualitas air pada sistem resirkulasi, selain itu memberikan manfaat sebagai acuan dalambudidaya yang hemat air. Pengakyaan oksigen terlarut pada sistem resirkulasi bermanfaatmengontrol kualitas air dalam ambang batas toleransi udang vannamei (L.vannamei).pengakayaan oksigen menunjukan perbedaan antara inlet dan outlet pada sistem resirkulasibudidaya, yaitu TAN, NO2 cenderung relative rendah Ketika masuk Kembali kadalam wadahbudidaya.   

References

Andika Geonges, Nasmia, Akbar Marzuki Tahya, Eka Rosyida, Muhammad Safir, Andi Heryanti Rukka,dan Madinawati. 2024. Pengaruh Konsentrasi Probiotik (Lactobacillus sp.) Berbeda dalam Pakan Komersil Terfermentasi terhadap Pertumbuhan Udang Kaki Putih (Penaeus vannamei). Jurnal Ilmiah AgriSains, 25(1), 11–20.

Budiardi T, Batara T, Wahjuningrum D. 2005. Tingkat konsumsi oksigen udang vaname (Litopenaeus vannamei) dan model pengelolaan oksigen pada tambak intensif. Jurnal Akuakultur Indonesia. 4(1):89–96.

Eddy Supriyono, Rasul, Tatag Budiardi, Yuni Puji Hastuti, Kukuh Adiyana, Lolita Thesiana. 2021.A study on the effect of different colours of culture tanks in nursery, on the production performance, biochemical composition of flesh and physiological responses of whiteleg shrimp (Litopenaeus vannamei). Aquaculture research 52 : 4086-4093.DOI: 10.1111/are.15246.

Effendi, H., 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pegelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: penerbit Kanisius

Firra, R., Iwan, W., & Tuhu Agung, R. (2016). Peningkatan Efektifitas Aerasi dengan Menggunakan Micro Bubble Generator (MBG). Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 8(2), 88–97.

John F. Wickins and Daniel O’C. Lee (2002) Crustacean Farming Ranching and Culture. Second Edition. Marston Book Services Ltd. USA and Canada Iowa State University Press A Blackwell Science Company

Sitaresmi. 2002. Mikrobiologi Lingkungan I. Jakarta. Biologi FMIPA UI.

Hari B, B M Kurup, J T Varghese, J W Schrama and M C J Verdegem. 2004. Effects of Carbohidrat Addition on Production in Extensive Shrimp Culture Systems. Aquaculture. 241 : 179-194

Hidayat R, Sudaryono A, Harwanto D. 2014. Effects of C / N ratio is different to the feed efficiency and growth tiger (Penaeus monodon) on bioflok media. Journal of Aquaculture Management and Technology. 3 (4): 166-173.

Pinar, Guadalupe, Duque, E., Haidour, A,, Olivia, J.M., Luis, Sanchez-Barbero., Victor, Calvo., Ramos, J.L., 1997. Removal of high concentrations of nitrate from industrial wastewater by bacteria. Applied and Environmental Microbiology.63, 2071–2073.

Teichert-Coddington D.R. (1995) Estuarine water quality and sustainable shrimp culture in Honduras. In: Swimming Through Troubled Water. Proceedings of the special session on shrimp farming (eds C.L. Browdy & J.S. Hopkins), pp. 144–156. Aquaculture ’95. World Aquaculture Society, Baton Rouge, LA, USA.

JF Wicknis and DO’C lee. 2003. Crustacean farming ranching and culture. Aquculture research. 34 : 269-270.

Xu H-S. (2000) Organic pollution and shrimp diseases in coastal aquaculture area: a review. In: Abstracts, Aqua 2000, Responsible Aquaculture in the New Millennium (compiled by R. Flos & L. Creswell), p. 757. European Aquaculture Society, Special Publication No. 28.

Yuni Puji Hastuti. (2011) Nitrifikasi dan denitrifikasi di tambak. Jurnal Akuakultur Indonesia 10 (1), 89–98

Published

2024-06-06

How to Cite

Rasul, R., Supriyono, E., & Adiyana, K. (2024). Performa Kualitas Air dengan Pengkayaan Oksigen terlarut Pada Sistem Resirkulasi budidaya udang Vannamei (Litopenaeus vannamei). JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis, 4(3), 168–173. https://doi.org/10.56630/jago.v4i3.611

Issue

Section

Artikel