Strategi Pengembangan Produksi Bawang Merah Di Desa Kombo Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah
DOI:
https://doi.org/10.56630/jago.v3i2.295Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Pengembangan Produksi Bawang Merah di Desa Kombo Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Tolitoli. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan Metode Sensus yaitu mengambil seluruh petani yang membudidayakan tanaman bawang merah yang berada di Desa Kombo sebanyak 10 orang petani sebagai sampel. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2019, dengan menggunakan metode Analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian bahwa untuk mengembangkan produksi tanaman bawang merah yang di miliki petani saat ini harus menerapkan strategi SO (strength – opportunity) yaitu dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yaitu: 1. meningkatkan produksi secara ekstensifikasi dengan menggunakan kekuatan petani dan umur produktif untuk meraih peluang kebijakan pemerintah untuk lebih mempermudah mendapatkan bawang merah yang berkualitas. 2. Menjaga kualitas Bawang Merah dengan memanfaatkan adanya lembaga yang menawarkan terkait permodalan dan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.Kata kunci : Strategi, Bawang Merah, Analisis SWOT
References
Adhitya M. Kiloes, Hardiyanto, Anna Sulistyaningrum, dan M. Jawal Anwarudin Syah. 2018. Strategi Pengembangan Agribisnis Bawang Merah Di Kabupaten Solok. Jurnal Hort Vol. 28 No.2.
Aji, A. A., Satria, A., & Hariono, B. (2014).Strategi Pengembangan Agribisnis
Komoditas Padi Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Kabupaten Jember.
Jurnal Manajemen Dan Agribisnis, 11(1), 60–67.
Asgami Putri. 2015. Analisis Icomoliti Unggulan Bawang Merah di Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar. Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 10 No.2
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura. 2019. Produksi Bawang Merah. Tolitoli
Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka. 2008. Buku Panduan Penerapan GAP Sayuran dan SPO Budidaya Bawang Merah. Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka, Direktorat Jenderal Hortikultura.Departemen.Pertanian.
Enteding, T., Handayani, & Adam, R. P. (2016). Analisis Pemasaran dan Strategi
Pengembangan Komoditi Kedelai di Desa Nipa Kalemoan Kecamatan
Bualemo Kabupaten Banggai. Jurnal Sains Dan Teknologi Tadulako, 3(3),11–24.
Nur R. Khoiriyah, Aminah H.M. Ariyani, dan Elys Fauziyah. 2012. Strategi Pengembangan Agroindustri Kerupuk Terasi (Studi Kasus Di Desa Plosobuden, Deket, Lamongan). Agriekonomika 1 (2): 135-148.
Rangkuti. 2011. Analisis SWOT. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Rustam A. Rauf, Saiful Darman, Atik Andriana. 2015. Pengembangan Usahatani Bawang Merah Varietas Lembah Palu dan Strategi Analisis SWOT. Jurnal Agriekonomika Vol.4 No.(2): 245-257.
Setiani R, Djoko Mulyono, Nurmalinda. 2018. Strategi Pengembangan Bawang Merah Di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol. 26 No.(2):143-152.
Waridjo, & Fallo, Y. M. (2016). Strategi Pengembangan Usahatani Bawang Putih
dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Petani di Kecamatan Miomaffo Barat. Jurnal Agribisnis Lahan Kering, 1,10–12.