Performa Kualitas Air dengan Pengkayaan Oksigen terlarut Pada Sistem Resirkulasi Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei)

Rasul Rasul, Eddy Supriyono, Kukuh Adiyana

Sari


Air laut merupakan media hidup udang vannamei yang sangat penting sehingga perlu dijaga kondisi kualitasnya agar udang dapat hidup dan tumbuh dengan baik. Intensitas pemberian dan protein pakan yang sangat tinggi menjadi salah satu faktor yang dapat memicu tingginya Total ammonia dan nitrit. udang hanya dapat meretensi protein yang bersumber dari pakan berkisar antara 16.3-40,87 % dan sisanya dibuang ke lingkungan budidaya dalam bentuk bahan organik, buangan organik tersebut dapat mempengaruhi penurunan kualitas air pada media pemeliharaan. Penelitian ini diawali dengan pemeliharaan udang vannamei (Litopenaus vannamei) PL 12 selama 30 hari yang diberi pakan komersil 100% dari bobot tubuh. Setelah 30 hari pemeliharaan koleksi sampel air dilakukan setiap 1 jam selama 10-11 jam pada inlet dan outlet sirkulasi. Selanjutnya sampel air dianalisis menggunakan metode titrasi dan alat spectrofotometer. Penelitian bertujuan untuk megetahui performa dan fluktuasi perubahan kualitas air pada sistem resirkulasi, selain itu memberikan manfaat sebagai acuan dalam budidaya yang hemat air. Pengakyaan oksigen terlarut pada sistem resirkulasi bermanfaat mengontrol kualitas air dalam ambang batas toleransi udang vannamei (L.vannamei). pengakayaan oksigen menunjukan perbedaan antara inlet dan outlet pada sistem resirkulasi budidaya, yaitu TAN, NO2 cenderung relative rendah Ketika masuk Kembali kadalam wadah budidaya.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Andika Geonges, Nasmia, Akbar Marzuki Tahya, Eka Rosyida, Muhammad Safir, Andi Heryanti Rukka,dan Madinawati. 2024. Pengaruh Konsentrasi Probiotik (Lactobacillus sp.) Berbeda dalam Pakan Komersil Terfermentasi terhadap Pertumbuhan Udang Kaki Putih (Penaeus vannamei). Jurnal Ilmiah AgriSains, 25(1), 11–20.

Budiardi T, Batara T, Wahjuningrum D. 2005. Tingkat konsumsi oksigen udang vaname (Litopenaeus vannamei) dan model pengelolaan oksigen pada tambak intensif. Jurnal Akuakultur Indonesia. 4(1):89–96.

Eddy Supriyono, Rasul, Tatag Budiardi, Yuni Puji Hastuti, Kukuh Adiyana, Lolita Thesiana. 2021.A study on the effect of different colours of culture tanks in nursery, on the production performance, biochemical composition of flesh and physiological responses of whiteleg shrimp (Litopenaeus vannamei). Aquaculture research 52 : 4086-4093.DOI: 10.1111/are.15246.

Effendi, H., 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pegelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: penerbit Kanisius

Firra, R., Iwan, W., & Tuhu Agung, R. (2016). Peningkatan Efektifitas Aerasi dengan Menggunakan Micro Bubble Generator (MBG). Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 8(2), 88–97.

John F. Wickins and Daniel O’C. Lee (2002) Crustacean Farming Ranching and Culture. Second Edition. Marston Book Services Ltd. USA and Canada Iowa State University Press A Blackwell Science Company

Sitaresmi. 2002. Mikrobiologi Lingkungan I. Jakarta. Biologi FMIPA UI.

Hari B, B M Kurup, J T Varghese, J W Schrama and M C J Verdegem. 2004. Effects of Carbohidrat Addition on Production in Extensive Shrimp Culture Systems. Aquaculture. 241 : 179-194

Hidayat R, Sudaryono A, Harwanto D. 2014. Effects of C / N ratio is different to the feed efficiency and growth tiger (Penaeus monodon) on bioflok media. Journal of Aquaculture Management and Technology. 3 (4): 166-173.

Pinar, Guadalupe, Duque, E., Haidour, A,, Olivia, J.M., Luis, Sanchez-Barbero., Victor, Calvo., Ramos, J.L., 1997. Removal of high concentrations of nitrate from industrial wastewater by bacteria. Applied and Environmental Microbiology.63, 2071–2073.

Teichert-Coddington D.R. (1995) Estuarine water quality and sustainable shrimp culture in Honduras. In: Swimming Through Troubled Water. Proceedings of the special session on shrimp farming (eds C.L. Browdy & J.S. Hopkins), pp. 144–156. Aquaculture ’95. World Aquaculture Society, Baton Rouge, LA, USA.

JF Wicknis and DO’C lee. 2003. Crustacean farming ranching and culture. Aquculture research. 34 : 269-270.

Xu H-S. (2000) Organic pollution and shrimp diseases in coastal aquaculture area: a review. In: Abstracts, Aqua 2000, Responsible Aquaculture in the New Millennium (compiled by R. Flos & L. Creswell), p. 757. European Aquaculture Society, Special Publication No. 28.

Yuni Puji Hastuti. (2011) Nitrifikasi dan denitrifikasi di tambak. Jurnal Akuakultur Indonesia 10 (1), 89–98




DOI: http://dx.doi.org/10.56630/jago.v4i3.611

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indeks by:

      

 


KANTOR EDITORIAL

JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis

PRODI BUDIDAYA PERAIRAN, UNIVERSITAS MADAKO TOLITOLI 

Jl. Madako No. 1 Kelurahan Tambun
Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah. Indonesia. 
Telepon: 085240411818

Email: jagoku2020@gmail.com, suardiaseq@gmail.com


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.