Analisis Kadar Lemak, Kadar Albumin Dan Uji Organoleptik Pada Biskuit Ikan Gabus (Channa striata)

Renol Renol, Mohamad Akbar, Finarti Finarti, Mubin Mubin, Radhiyatul Ula, Anita Treisya Aristawati, Mohamad Syahril

Sari


Ikan dengan kandungan gizi terbaik adalah ikan gabus (Channa striata) yaitu ikan air tawar dengan protein tinggi utamanya albumin. ikan Gabus memiliki kandungan protein dan albumin yang lebih tinggi yaitu 25% dan 6,22% dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lainnya. Ikan gabus juga mengandung kadar lemak, lemak merupakan zat yang sangat penting untuk kesehatan tubuh manusia. Produk olahan ikan dapat divertifikasi berupa biskuit. Pembuatan biskuit akan melalui pengujian organoleptik, yaitu suatu metode penilaian dari panca indera, untuk mengetahui perubahan atau penyimpangan produk kualitas sensorik. Tujuan Penelitian mendapatkan produk biskuit ikan gabus (Channa striata) dengan adanya kandungan kadar lemak dan kadar albumin, serta mutu organoleptik yaitu penerimaan terhadap warna, aroma, tekstur, dan rasa pada biskuit. Penelitian ini dimulai dari tahap pembuatan tepung ikan gabus, pembuatan biskuit ikan gabus, serta analisis kadar lemak, albumin, dan uji organoleptik (Warna, Aroma, Tekstur, dan Rasa). Hasil analisis kadar lemak tertinggi pada perlakuan P2 30,26% dan kadar albumin tertinggi pada perlakuan P3 10,34%. Nilai organoleptik warna, aroma dan rasa. yang lebih dominan diterima dan disukai oleh para panelis dapat diperoleh pada pelakuan terbaik p1 yaitu dengan penambahan tepung ikan gabus sebanyak 95,63 gr.

Kata Kunci : Ikan Gabus, Biskuit, Kadar Lemak, Kadar Albumin, Organoleptik


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Afianti, F. (2015). Pengaruh penambahan tepung ikan gabus (Ophiocephalus striatus) dan air terhadap sifat organoleptik crackers. Jurnal Tata Boga, 4(1).

Chasanah, E., Nurilmala, M., Purnamasari, A. R., & Fithriani, D. (2015). Komposisi kimia, kadar albumin dan bioaktivitas ekstrak protein ikan gabus (Channa striata) alam dan hasil budidaya. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 10(2), 123-132.

Ernisti, W., Riyadi, S., & Jaya, F. M. (2019). Karakteristik biskuit (crackers) yang difortifikasi dengan konsentrasi penambahan tepung ikan patin siam (pangasius hypophthalmus) berbeda. Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan, 13(2).

Hermanto, S., Muawanah, A., & Wardhani, P. (2010). Analisis tingkat kerusakan lemak nabati dan lemak hewani akibat proses pemanasan.

Komala, I. (2008). Kandungan GIzi Produk Peternakan. Student Master animal Science, Fac. Agriculture-UPM. Lampung, Bandar Lampung.

Manley, D. (2000). Technology of Biscuit, Cracker, and Cookie Third Edition. Washington: CRC Press 2000. Biscuit, Cracker, and Cookie Recipes for the food Industry. Washington: CRC Press.

Mervina (2009). Formulasi Biskuit dengan Substitusi Tepung Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) dan Isolat Protein (Glycine max, L.) Sebagai Makanan Potensial Untuk Anak Balita Gizi Kurang. [skripsi]. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Muchtadi, T. R. dan Sugiyono (1992). Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Mustafa, A., Widodo, M. A., & Kristianto, Y. (2012). Albumin and zinc content of snakehead fish (Channa striata) extract and its role in health. IEESE International Journal of Science and Technology, 1(2), 1.

Nando R.P., Suparmi, Dewita (2015). Studi Pembuatan Biskuit Dengan Penambahan Konsentrat Protein Ikan Gabus (Channa striata). JOM. 1-10.

Nasiru, N. 2014. Teknologi Pangan Teori Praktis dan Aplikasi. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.

Nugroho M. (2013). Isolasi albumin dan karakterisasi berat molekul hasil ekstraksi secara pengukusan ikan gabus (Ophiocephalus striatus). Jurnal Saintek Perikanan. 9(1): 40-49.

Sari, D. W., Marliyati, S. A., Kustiyah, L., Khomsan, A., dan Ganthoe, T. M. (2014). Uji Organoleptik Formulasi Biskuit Fungsional Berbasis Tepung Ikan Gabus (Ophiocephalus sriatus). Agritech., 34(2): 120-125.

Sari, K.D., Marliyati, A.S., Kustiyah, L., Khomsan, A., Gantohe, M.T. (2014). Biovailabilitas Fortifikasi Daya Cerna Protein Serta Kontribusi Gizi Biskuit Yang Ditambah Tepung Ikan Gabus (Ophiocephalus Striatus) Dan Fortifikasi Seng Dan besi. IPB Bogor, Agritech, 362-363.

Standarisasi Nasional Indonesia (SNI). (1992). Kandungan Gizi Biskuit. SNI 01-2973-1992. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Suprayitno, E. (2003). Albumin Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus) sebagai Makanan Fungsional Mengatasi Permasalahan Gizi Masa Depan. Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. Malang.

Winarno F.G. (2004). Kimia pangan dan gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.56630/jago.v3i2.301

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indeks by:

      

 


KANTOR EDITORIAL

JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis

PRODI BUDIDAYA PERAIRAN, UNIVERSITAS MADAKO TOLITOLI 

Jl. Madako No. 1 Kelurahan Tambun
Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah. Indonesia. 
Telepon: 085240411818

Email: jagoku2020@gmail.com, suardiaseq@gmail.com


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.