Teknik Kultur Artemia sp. Dengan Cara Dekapsulasi Untuk Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Di PT. Suryawindu Pertiwi Kabupaten Bireun

Authors

  • Muhammad Husiandari Universitas Malikussaleh
  • Rinaldi Universitas Malikussaleh
  • Asih Makarti Muktitama Universitas Malikussaleh
  • Anis Nugrahawati Universitas Malikussaleh
  • Cut Rozana Universitas Malikussaleh
  • Nopri Yanto Universitas Malikussaleh

DOI:

https://doi.org/10.56630/arj.v2i1.810

Keywords:

Artemia; kultur; udang vaname

Abstract

Pakan alami merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan dalam pembenihan maupun pendederan udang vaname. Pakan alami udang vaname (Litopenaeus vannamei) merujuk pada organisme hidup atau bahan-bahan alami yang digunakan sebagai sumber nutrisi dalam budidaya udang. Teknik pengkulturan artemia dengan metode dekapulasi yang dilakukan secara massal, sangat baik dari hari-1 sampai hari ke-6. Pengkulturan artemia suhu tidak boleh melebihi dari 40℃ karena mengakibatkan cysta tidak menetas dan akibatnya telur abnormal.

References

Al Dhaheri, S., & Saji, A. 2013. Water quality and brine shrimp (Artemia sp.) population in Al Wathba Lake, Al Wathba wetland reserve, Abu Dhabi emirate, UAE. International Journal of Biodiversity and Conservation, 5(5), 281-288.

Arsad, S., Afandy, A., Purwadhi, A. P., Maya, B. V., Saputra, D. K., & Buwono, N. R. (2017). Studi kegiatan budidaya pembesaran udang vaname (Litopenaeus vannamei) dengan penerapan sistem pemeliharaan berbeda. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 9(1), 1-14.

Ghamsari, M., Hajirezaee, S., & Hosseini, S. A. (2023). Nauplii production and larval rearing of Litopenaeus vannamei: A review of recent advances. Aquaculture Research, 54(2), 409-428.

Gusrina. (2008). Budidaya Ikan Jilid 3. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Depertemen Pendidikan Nasional. Jakarta: PT. Macan Jaya Cemerlang.

López, A., et al. (2015). Influence of different parameters on the production of Artemia nauplii in hatchery conditions. Aquaculture International, 23(4), 935-950.

Marihati Muryati, N. (2013). Budidaya Artemia salina Sebagai Diversifikasi Produk Dan Biokatalisator Percepatan Penguapan Di Ladang Garam. AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian, 31(1).

Nindarwi, D. D., Masithah, E. D., Zulian, D., and Suyoso, A. L. 2019. The dynamic relationship of phytoplankton abundance and diversity in relation to white shrimp (Litopenaeus vannamei) feed consumption in intensive ponds. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 236 (1): 12-72

Purwiyanto, A. I. S. (2013). Daya Tetas Telur Artemia sp. yang Dibudidaya dengan Salinitas Berbeda. Maspari Journal, 5(2), 111-115.

Sorgeloos, P., Coutteau, P., Brendonck, L., & Bossier, P. (2001). The role of Artemia in aquaculture. In: Aquaculture: A global perspective. Oxford: Blackwell Publishing.

Sorgeloos, P. (1980). Improvement in avaibility and use of Artemia as food source for Macrobrachium. Dalam Prosiding International Conference “Giant Prawn”. Bangkok, Thailand, 15-21 June 1980.

Sorgeloos, P., Van Stappen, G., Dhert, P., & Lavens, P. (2015). The history and current status of Artemia use in aquaculture. In Artemia: Basic and Applied Biology (pp. 285-315). Springer, Dordrecht.

Torres, G., Giménez, L., & Anger, K. (2016). Seasonal patterns of larval release and developmental modes in the crab Neohelice granulata. Helgoland Marine Research, 70(1), 1-13.

Published

2025-01-25

How to Cite

Husiandari, M., Rinaldi, Muktitama, A. M., Nugrahawati, A., Cut Rozana, & Yanto, N. (2025). Teknik Kultur Artemia sp. Dengan Cara Dekapsulasi Untuk Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Di PT. Suryawindu Pertiwi Kabupaten Bireun. Arborescent Journal, 2(1), 1–5. https://doi.org/10.56630/arj.v2i1.810

Issue

Section

Artikel