Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Bioboost Terhadap Laju Pertumbuhan Ikan Bandeng (Chanos-chanos)
DOI:
https://doi.org/10.56630/arj.v2i3.1346Keywords:
Bioboost Organik; Pertumbuhan Bandeng; Ekotoksikologi BudidayaAbstract
Ikan bandeng (Chanos chanos) merupakan komoditas perikanan bernilai ekonomi tinggi yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan bandeng adalah dengan pemanfaatan pupuk organik cair (POC) Bioboost yang berfungsi memperbaiki kualitas air serta mendukung ketersediaan pakan alami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perbedaan dosis POC Bioboost terhadap laju pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan kualitas air media pemeliharaan ikan bandeng. Penelitian dilakukan selama 50 hari di Kelurahan Tambun, Kecamatan Baolan, dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) empat perlakuan (P0 = kontrol; P1 = 1,625 ml/L; P2 = 2,025 ml/L; P3 = 2,437 ml/L) dan tiga ulangan, menggunakan 180 ekor benih bandeng ukuran ±2 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan POC Bioboost berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot mutlak ikan bandeng, dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi pada perlakuan P3 (4,59 g) dan terendah pada P0 (0,72 g). Pertumbuhan panjang mutlak tertinggi juga diperoleh pada perlakuan P3 (52,68 mm), meskipun secara statistik tidak berbeda nyata. Kelangsungan hidup ikan pada semua perlakuan mencapai 100%. Parameter kualitas air (suhu 25,6–26,2°C, pH 7,4–8,9, DO 3,2–5,1 mg/L, salinitas 22–26 ppt) masih dalam kisaran optimal untuk pemeliharaan bandeng. Dengan demikian, aplikasi POC Bioboost dosis 2,437 ml/L air direkomendasikan untuk mendukung pertumbuhan optimal ikan bandeng tanpa menurunkan tingkat kelangsungan hidup maupun kualitas lingkungan.
References
Aris, M., Aras, S., & Ardi, B. (2021). Pertumbuhan dan kelangsungan hidup nener bandeng (Chanos chanos) dengan padat penebaran yang berbeda. Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan, 4(1), 332–349.
Deran, M. Y. K., Agnette, T., & Nicodemus, D. (2023). Efektivitas substitusi tepung ikan (Brevoortia tyrannus) dengan tepung ampas kelapa (Cocos nucifera L.) terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bandeng (Chanos chanos). JVIP, 3(2), 147–153.
Effendi, I. (1997). Biologi perikanan. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusantara.
Effendie, M. I. (2002). Biologi perikanan. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.
Effendi, H. (2015). Telaah kualitas air: Bagi pengelolaan sumber daya dan lingkungan perairan. Yogyakarta: Kanisius.
Firmansyah, M., & Tenriawaruwaty, H. (2021). Studi kualitas air untuk budidaya ikan bandeng (Chanos chanos Forsskål) di tambak Kelurahan Samataring Kecamatan Sinjai Timur. Fisheries and Aquatic Studies, 1(1), 14–23.
Aghnia, W. N., Yustiati, A., & Rosidah, D. (2016). Aplikasi teknologi nano dalam sistem aerasi pada pendederan ikan mas (Cyprinus carpio). Jurnal Perikanan Kelautan, 7(2), 29–34.
Gusmi, D. A., Nanda, D., & Alis, M. (2020). Pengaruh konsentrasi nira aren (Arenga pinnata) terhadap sintasan dan pertumbuhan larva ikan bandeng (Chanos chanos Forsskål). Jurnal Perikanan, 10(1), 29–40.
Hardjowigeno, S., & Widiatmoko. (2001). Kesesuaian lahan dan perencanaan tata guna tanah. Bogor: Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Hardjowigeno, S., & Widiatmoko. (2007). Evaluasi kesesuaian lahan dan perencanaan tata guna lahan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Harun, M. A., & Takril. (2020). Pengaruh pupuk organik dan anorganik terhadap pertumbuhan ikan bandeng (Chanos chanos). Journal of Fisheries and Marine Science, 1(2), 1–8.
Kordi, K. (2009). Budidaya ikan bandeng secara intensif. Jakarta: Rineka Cipta.
Prahasta, A., & Masturi, H. (2009). Agribisnis bandeng. Bandung: Pustaka Grafika.
Purbomartono, H., Santoso, D., & Amelia, N. (2023). Pemeliharaan benih ikan bandeng pada media berbeda. Jurnal Akuakultur Nusantara, 11(1), 55–64.
Requintiana, E. D., Mmochi, A. J., & Msuya, F. E. (2006). A guide to milkfish culture in Tanzania: Sustainable Coastal Communities and Ecosystem Program. Hawaii: Western Indian Ocean Marine Science Association.
Rosmina, R., Patahiruddin, P., & Jurniati, J. (2021). Pengaruh pemberian pupuk organik cair Bioboost terhadap laju pertumbuhan ikan bandeng (Chanos chanos Forsskål). Fisheries of Wallacea Journal, 2(2), 87–92.
Satriani, E. (2019). Pengaruh penambahan dosis Bioboost berbeda pada media pemeliharaan dengan sistem bioflok terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan baung. (Skripsi tidak dipublikasikan). Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau, Pekanbaru.
Siegers, W. H., Prayitno, Y., & Sari, A. (2019). Pengaruh kualitas air terhadap pertumbuhan ikan nila nirwana (Oreochromis sp.) pada tambak payau. The Journal of Fisheries Development, 3(2), 95–104.
Syafika, N., Rusliadi, Mulyadi, Iskandar, P., Niken, A. P., Heri, M., & Novreta, E. D. (2022). Pengaruh pemberian POC (pupuk organik cair) dengan dosis berbeda pada media pemeliharaan terhadap pertumbuhan ikan gurame (Osphronemus gouramy) dalam sistem akuaponik. Jurnal Akuakultur Sebatin, 3(1), 15–24.
Syahid, M. A., Subhan, & Armando, R. (2006). Budidaya bandeng organik secara polikultur. Jakarta: Penebar Swadaya.
Tohari, Y. (2009, April 25). Kandungan hara pupuk kandang. Tohari Yusuf Blog. https://tohariyusuf.wordpress.com/2009/04/25/kandungan-hara-pupuk-kandang
Wahyuni, A. P., Firmansyah, M., Fattah, N., & Hastuti, H. (2020). Studi kualitas air untuk budidaya ikan bandeng (Chanos chanos Forsskål) di tambak Kelurahan Samataring Kecamatan Sinjai Timur. Agrominansia, 5(1), 106–113.
Zakaria, M. (2010). Pengelolaan kualitas air pada budidaya perikanan. Jakarta: Balai Pustaka.











