Edukasi Dan Penggunaan KB Implan Dan IUD Di Wilayah Puskesmas Sidomulyo
DOI:
https://doi.org/10.56630/jenaka.v3i1.779Kata Kunci:
Kata kunci : PUS, KB, implan, IUDAbstrak
Peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya menjadi salah satu perhatian Pemerintah dan tenaga kesehatan. Program Pemasangan Kb gratis menjadi salah satu upaya untuk menjarangkan kehamilan dan menekan angka kelahiran. Metode kontasepsi jangka panjang dinilai efektif untuk mengatasi masalah peningkatan penduduk. Namun, penggunaan implan dan IUD masih sedikit dibandingkan KB jenis lain. Tujuan Pengabdian masyarakat Ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan Pasangan usia subur (PUS) sehingga angka pengguna Implan dan IUD meningkat. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini dimulai dari tahap perencanaan, pemberian edukasi terkait KB jangka panjang dengan metode ceramah, tanya jawab dan dilanjutkan dengan Pemasangan KB implan dan IUD. Hasil pangabdian masyarakat ini yaitu adanya peningkatan pengetahuan Pasangan Usia Subur mengenai KB Implan dan IUD. Dari total 23 peserta yang mengikuti kegiatan ini terdapat 20 orang (86,95%) sebagai akseptor Implan dan 3 orang (13,04%) akseptor IUD. Ini menandakan adanya peningkatan jumlah pengguna dari KB Implan dan IUD.
Referensi
BPS. (2024). Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun (Ribu Jiwa), 2022-2024. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTk3NSMy/jumlah-penduduk-pertengahan-tahun.html
Br, N., Munthe, G., Sembiring, M., Wulan, S., Saputri, I. N., Gurusinga, R., Kebidanan, F., Medistra, K., Pakam, L., Keperawatan, F., Fisioterapi, D., Kesehatan, I., Lubuk, M., Jln, P., Sudirman, N., & Serdang, K. D. (2021). Edukasi Pemakaian Kontrasepsi Implant Pada Akseptor Keluarga Berencana (Kb). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 2775–2437. https://doi.org/10.35451/jpk.v1i2.925
Fatchiya, A., Sulistyawati, A., Setiawan, B., & Damanik, R. (2021). Peran Penyuluhan Keluarga Berencana dalam Meningkatkan Pengetahuan KB pada Pasangan Usia Subur (PUS) Kelompok Masyarakat Miskin. Jurnal Penyuluhan, 17(1), 60–71. https://doi.org/10.25015/17202134151
Haslan, H., & Indryani, I. (2020). Hubungan Penggunaan KB Implant dengan Berat Badan dan Siklus Haid Akseptor KB. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 347–352. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.279
Kemenkes. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97 tahun 2014. Penambahan Natrium Benzoat Dan Kalium Sorbat (Antiinversi) Dan Kecepatan Pengadukan Sebagai Upaya Penghambatan Reaksi Inversi Pada Nira Tebu.
Khairunas. (2024). Kota Pekanbaru dalam angka 2024 (R. Wahid, N. Saputra, & Handayani/Nurul (eds.)). BPS Kota Pekanbaru.
Novitasari, V., Notoatmodjo, S., & Suratmi, T. (2022). Determinan Sosial Budaya Pengguna Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Tangerang Tahun 2020. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 12(1), 24–38. https://doi.org/10.52643/jbik.v12i1.885
Zannah, I. R. (2012). Gambaran Keluhan-Keluhan Akibat Penggunaan Alat Kontrasepsi Iud Pada Akseptor Iud Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajadi Kota Bandung. Students E-Journal, 1(1), 28.