Edukasi Gizi Untuk Mencegah Anemia Pada Remaja yang Memiliki Lila di Bawah 23,5 Pada Mahasiswa FKM UHO

Edukasi Gizi Untuk Mencegah Anemia Pada Remaja yang Memiliki Lila Di Bawah 23,5 Pada Mahasiswa FKM UHO

Penulis

  • Selfi Tome Universitas Halu Oleo
  • Nur Aftia Universitas Halu Oleo
  • Agnes Risma Ronsumbre Universitas Halu Oleo
  • Waode Fiki Astuti
  • Hartati Bahar Universitas Halu Oleo
  • Devi Savitri Effendy Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.56630/jenaka.v2i3.667

Kata Kunci:

Pengetahuan; gizi; Remaja; Anemia.

Abstrak

Masalah gizi buruk dapat disebabkan oleh perubahan gaya hidup yang mempengaruhi konsumsi makanan. Remaja memerlukan gizi yang optimal dari makanan yang masuk ke dalam tubuhnya, yang merupakan sumber energi yang sangat indah yang digunakan untuk menjaga kesabaran, konsentrasi dan ketersediaan energi untuk melakukan aktivitas belajar, selain dari serat yang rendah. Kandungan indah ambang juga menunjukkan penurunan konsumsi zat gizi makro seperti karbohidrat poros, protein dan lemak. Pola makan yang optimal adalah pola makan yang memenuhi kebutuhan tubuh dalam hal zat gizi, termasuk jenis kelamin, usia, dan kesehatan, secara harian dan tepat. Siswa disuguhi berbagai makanan dengan berbagai cara setiap hari. Dengan menggunakan metode focus group diskusi dan pencatatan, tujuan penyuluhan adalah untuk menambah pengetahuan tentang daftar gizi seimbang isi piring dan melakukan pengukuran UNGU dengan pita ukur UNGU untuk mengetahui status gizi remaja.  Hasil pre-test menunjukkan akurasi sebesar 30,9%, sedangkan hasil post-test menunjukkan akurasi sebesar 38,7%.yang menunjukkan penyebaran pengetahuan lebih baik.  Pengetahuan gizi mahasiwi dengan LILA kurang dari 23,5.Kata kunci : Pengetahuan;gizi;Remaja;Anemia.    

Referensi

Abdullah, A. R., Wahyuni, F., & Nurcahyani, I. D. (2022). Pengaruh Pemberian Cookies Dengan Penmbahan Tepung Daun Kelor Terhadap Kenaikan Berat Badan Balita Usia 2-5 Tahun dengan Status Gizi Kurang Berdasarkan BB/TB di Wilayah Kerja Puskesmas Bontoa Tahun 2021. Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 14(1), 128-137.

Arifani, S., & Setiyaningrum, Z. (2021). Faktor Perilaku Berisiko yang Berhubungan Dengan Kejadian Obesitas Pada Usia Dewasa di Provinsi Banten Tahun 2018. Jurnal Kesehatan, 14(2), 160-168.

Budiman, L. A., Rosiyana, R., Sari, A. S., Safitri, S. J., Prasetyo, R. D., Rizqina, H. A., ... & Korwa, V. M. I. (2021). Analisis Status Gizi Menggunakan Pengukuran Indeks Massa Tubuh dan Beban Kerja dengan Metode 10 Denyut pada Tenaga Kesehatan. Nutrizione: Nutrition Research And Development Journal, 1(1), 6-15.

Chairani, A., Hadiwiardjo, Y. H., Kristanti, M., & Prabarini, I. R. S. (2023). Pentingnya Edukasi Gizi Seimbang dan Pengenalan Isi Piringku pada Siswa Remaja SMA Islam. SEGARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 60-64.

Dewi, A. P., Pratiwi, A. R., Kusnaidi, F. F., & Damayanti, S. (2023). HUBUNGAN ASUPAN GIZI DAN PENGETAHUAN GIZI DENGAN LILA (LINGKAR LENGAN ATAS) REMAJA PUTRI DI PEKON PAMENANG. Jurnal Gizi Aisyah, 6(1), 70-74.

Hendra, Y. (2008). Hubungan faktor sosial budaya dengan status gizi anak usia 6–24 bulan dikecamatan Medan area Kota Medan tahun 2007 (Doctoral dissertation, Thesis Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara).

Iswari, D. A. P., Endang Nur, W., St, S., & Wahyuni, S. K. M. (2014). hubungan antara kebiasaan sarapan dan status gizi dengan produktivitas kerja pada pekerja wanita di konveksi Rizkya Batik Ngemplak Boyolali (Doctoral issertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Kementerian Kesehatan. 2020. Pedoman Pencegahan Dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita. Jakarta

Nova, M., & Yanti, R. (2018). Hubungan asupan zat gizi makro dan pengetahuan gizi dengan status gizi pada siswa mts. s an-nurkota padang. Jurnal Kesehatan Perintis, 5(2), 169-175.

Putra, N. R., Rizkiyah, D. N., Che Yunus, M. A., Abdul Aziz, A. H., Md Yasir, A. S. H., Irianto, I., ... & Qomariyah, L. (2023). Valorization of peanut skin as agricultural waste using various extraction methods: a review. Molecules, 28(11), 4325.

Rusilanti, R. N. (2021). EDUKASI GIZI YANG SEHAT UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI KELURAHAN BENDA BARU KECAMATAN PAMULANG TANGERANG SELATAN. Sarwahita. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat [Internet], 18(01), 11-27.

Regar, E., & Sekartini, R. (2013). Hubungan Kecukupan Asupan Energi dan Makronutrien dengan Status Gizi Anak Usia 5-7 Tahun di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur Tahun 2012. eJournal Kedokteran Indonesia, 1(3), 59373.

Sari, I., & Sapitri, A. (2021). Pemeriksaan Status Gizi Pada Ibu Hamil Sebagai Upaya Mendeteksi Dini Kurang Energi Kronik (Kek). Jurnal Kebidanan Indonesia, 12(1).

Telisa, I., & Eliza, E. (2020). Asupan zat gizi makro, asupan zat besi, kadar haemoglobin dan risiko kurang energi kronis pada remaja putri. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 5(1), 80-86.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-06

Cara Mengutip

Tome, S., Aftia, N., Ronsumbre, A. R., Astuti, W. F., Bahar, H., & Effendy, D. S. (2024). Edukasi Gizi Untuk Mencegah Anemia Pada Remaja yang Memiliki Lila di Bawah 23,5 Pada Mahasiswa FKM UHO: Edukasi Gizi Untuk Mencegah Anemia Pada Remaja yang Memiliki Lila Di Bawah 23,5 Pada Mahasiswa FKM UHO. Jurnal Cendekia Mengabdi Berinovasi Dan Berkarya, 2(3), 82–88. https://doi.org/10.56630/jenaka.v2i3.667

Terbitan

Bagian

Artikel