Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi Tenaga Pendidik Di SMP Negeri 4 Sumberjaya Kabupaten Majalengka
DOI:
https://doi.org/10.56630/jenaka.v1i2.339Abstrak
Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan dalam bentuk lokakarya ini bertujuan untuk memberikan penguatan pada implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Sumberjaya Majalengka. Metode PALS digunakan dalam pelaksanaan kegiatan, yakni: identifikasi masalah, analisis kebutuhan, rancangan lokakarya, pelaksanaan lokakarya, monitoring dan observasi, dan laporan serta tindak lanjut keberhasilan kegiatan. Hasil kegiatan lokakarya yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa guru di SMPN 4 Sumberjaya memahami kurikulum merdeka dan mampu mengimplementasikannya dalam sebuah rancangan pembelajaran dengan berbagai media dan modul ajar sesuai dengan panduan pembelajaran pada kurikulum merdeka.Kata kunci: implementasi kurikulum, kurikulum merdeka, tenaga pendidikÂ
Referensi
Anggraena, Y., Ginanto, D., Felicia, N., Andiarti, A., Herutami, N., Alhapip, L., Iswoyo, S., Hartini, Y., & Mahardika, R. (2022). Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah (1st ed.). Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Daga, A. T. (2021). Makna Merdeka Belajar dan Penguatan Peran Guru di Sekolah Dasar. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(3), 1075–1090. https://doi.org/10.31949/educatio.v7i3.1279
Julaeha, S., Hadiana, E., & Zaqiah, Q. Y. (2021). Manajemen Inovasi Kurikulum: Karakteristik dan Prosedur Pengembangan Beberapa Inovasi Kurikulum. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 02(1), 1–26. https://doi.org/https://doi.org/10.1212/mj.v2i01.5338
Mayoux, L. (2005). Participatory action learning system (PALS): Impact assessment for civil society development and grassroots-based advocacy in Anandi, India. Journal of International Development, 17, 211–242. https://doi.org/10.1002/jid.1211
Ramadina, E. (2021). Peran Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar. Mozaic Islam Nusantara, 7(2), 131–142. https://doi.org/10.47776/mozaic
Rozady, M. P. N., & Koten, Y. P. (2021). Scratch Sebagai Problem Solving Computational Thinking Dalam Kurikulum Prototipe. In Create (Inovasi Dan Kreasi Dalam Teknologi Informasi), 8(1), 11–17.
Situmorang, J. C. (2021). Pembelajaran Diferensiasi. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/jawanricitrasitumorang0113/602a30108ede4877a1286963/pembelajaran-diferensiasi
Tyler, R. W. (2013). Basic principles of curriculum and instruction (2nd ed.). Routledge.
Widiyono, A., Irfana, S., Firdausia, K., & Kunci, K. (2021). Implementasi Merdeka Belajar Melalui Kampus Mengajar Perintis di Sekolah Dasar. METODIK DIDAKTIK Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 16(2), 102–107. https://doi.org/10.17509/md.v16i2.30125
Widodo, B. (2021). Implementasi Education 4.0 dan Merdeka Belajar dalam Matematika di Perguruan Tinggi. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika. PRISMA, 4, 1–7. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/