Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi Tenaga Pendidik Di SMP Negeri 4 Sumberjaya Kabupaten Majalengka

Lanlan Muhria, Benny Anggara, Wily Wandari, Arip Amin, Asih Wiarsih, Dinda Maulida, Indri Zakiah Awaliyah, Elis Siti Solihah, Dedeh Nurrohmah, Yosi Rosilawati, Gilang Ramadhan, Ahmad Lani Jaenudin, Alfin Arizki

Sari


Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan dalam bentuk lokakarya ini bertujuan untuk memberikan penguatan pada implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Sumberjaya Majalengka. Metode PALS digunakan dalam pelaksanaan kegiatan, yakni: identifikasi masalah, analisis kebutuhan, rancangan lokakarya, pelaksanaan lokakarya, monitoring dan observasi, dan laporan serta tindak lanjut keberhasilan kegiatan. Hasil kegiatan lokakarya yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa guru di SMPN 4 Sumberjaya memahami kurikulum merdeka dan mampu mengimplementasikannya dalam sebuah rancangan pembelajaran dengan berbagai media dan modul ajar sesuai dengan panduan pembelajaran pada kurikulum merdeka.

Kata kunci: implementasi kurikulum, kurikulum merdeka, tenaga pendidik 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anggraena, Y., Ginanto, D., Felicia, N., Andiarti, A., Herutami, N., Alhapip, L., Iswoyo, S., Hartini, Y., & Mahardika, R. (2022). Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah (1st ed.). Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Daga, A. T. (2021). Makna Merdeka Belajar dan Penguatan Peran Guru di Sekolah Dasar. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(3), 1075–1090. https://doi.org/10.31949/educatio.v7i3.1279

Julaeha, S., Hadiana, E., & Zaqiah, Q. Y. (2021). Manajemen Inovasi Kurikulum: Karakteristik dan Prosedur Pengembangan Beberapa Inovasi Kurikulum. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 02(1), 1–26. https://doi.org/https://doi.org/10.1212/mj.v2i01.5338

Mayoux, L. (2005). Participatory action learning system (PALS): Impact assessment for civil society development and grassroots-based advocacy in Anandi, India. Journal of International Development, 17, 211–242. https://doi.org/10.1002/jid.1211

Ramadina, E. (2021). Peran Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar. Mozaic Islam Nusantara, 7(2), 131–142. https://doi.org/10.47776/mozaic

Rozady, M. P. N., & Koten, Y. P. (2021). Scratch Sebagai Problem Solving Computational Thinking Dalam Kurikulum Prototipe. In Create (Inovasi Dan Kreasi Dalam Teknologi Informasi), 8(1), 11–17.

Situmorang, J. C. (2021). Pembelajaran Diferensiasi. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/jawanricitrasitumorang0113/602a30108ede4877a1286963/pembelajaran-diferensiasi

Tyler, R. W. (2013). Basic principles of curriculum and instruction (2nd ed.). Routledge.

Widiyono, A., Irfana, S., Firdausia, K., & Kunci, K. (2021). Implementasi Merdeka Belajar Melalui Kampus Mengajar Perintis di Sekolah Dasar. METODIK DIDAKTIK Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 16(2), 102–107. https://doi.org/10.17509/md.v16i2.30125

Widodo, B. (2021). Implementasi Education 4.0 dan Merdeka Belajar dalam Matematika di Perguruan Tinggi. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika. PRISMA, 4, 1–7. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/




DOI: http://dx.doi.org/10.56630/jenaka.v1i2.339

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexed by :

 

          

 

KANTOR EDITORIAL

Jurnal Cendekia Mengabdi Berinovasi dan Berkarya

PRODI BUDIDAYA PERAIRAN, UNIVERSITAS MADAKO TOLITOLI 

Jl. Madako No. 1 Kelurahan Tambun
Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah. Indonesia. 
Telepon: 085240411818

Email: lingayan2022@gmail.com, suardiaseq@gmail.com

 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.