RESPONSE OF PGPR SOAKING AND MANURE DOSAGE ON THE GROWTH AND YIELD OF CUCUMBER (Cucumis sativus L.)

Authors

  • Nursidah Kasim Universitas Madako Tolitoli
  • Kahar Universitas Madako Tolitoli
  • Hayatudin Universitas Madako Tolitoli

Keywords:

mentimun, PGPR, benih, pupuk

Abstract

Permasalahan nutrisi tanaman yang baik masih menjadi tanda tanya, penggunaan pupuk dan PGPR dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan interaksi perendaman benih menggunakan PGPR dan dosis pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil mentimun.Penelitian ini dilaksanakan laksanakan di Lahan milik warga di Kelurahan Tambun Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah, menggunakan Rancanagan Acak Kelompok (RAK) faktorial perlakuan yaitu faktor pertama perendaman benih terdiri atas 3 taraf yaitu: W0 (kontrol), W1 (4 jam) , W2 (6 jam). Faktor kedua, dosis pupuk kandang ayam terdiri atas 3 taraf yaitu: D0 (kontrol), D1 (3 kg), D2 (4 kg). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga keseluruhan terdapat 27 bedengan, yang setiap bedengan terdiri dari 4 tanaman sampel, sehingga jumlah keseluruhan tanaman adalah 108 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perendaman benih mentimun menggunakan PGPR dapat meningkatkan pertumbuhan dengan baik dengan lama perendaman 6 jam meliputi : tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah ruas. Pada fase generatif perendaman benih menggunakan PGPR dapat meningkatkan pertumbuhan pada pengamatan jumlah bunga. Perlakuan dosis pupuk kandang ayam memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pada perlakuan 4 kg meliputi : tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah ruas, dan jumlah bunga. Kombinasi perlakuan terbaik pada pertumbuhan perendaman benih mentimun menggunakan PGPR dan dosis pupuk kandang ayam terdapat pada perlakuan W2D2 yaitu perendaman benih 6 jam dan 4 kg dosis pupuk. Perendaman benih dengan penggabungan pupuk kandang ayam dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman. Permasalahan nutrisi tanaman yang baik masih menjadi tanda tanya, penggunaan pupuk dan PGPR dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan interaksi perendaman benih menggunakan PGPR dan dosis pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil mentimun.Penelitian ini dilaksanakan laksanakan di Lahan milik warga di Kelurahan Tambun Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah, menggunakan Rancanagan Acak Kelompok (RAK) faktorial perlakuan yaitu faktor pertama perendaman benih terdiri atas 3 taraf yaitu: W0 (kontrol), W1 (4 jam) , W2 (6 jam). Faktor kedua, dosis pupuk kandang ayam terdiri atas 3 taraf yaitu: D0 (kontrol), D1 (3 kg), D2 (4 kg). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga keseluruhan terdapat 27 bedengan, yang setiap bedengan terdiri dari 4 tanaman sampel, sehingga jumlah keseluruhan tanaman adalah 108 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perendaman benih mentimun menggunakan PGPR dapat meningkatkan pertumbuhan dengan baik dengan lama perendaman 6 jam meliputi : tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah ruas. Pada fase generatif perendaman benih menggunakan PGPR dapat meningkatkan pertumbuhan pada pengamatan jumlah bunga. Perlakuan dosis pupuk kandang ayam memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pada perlakuan 4 kg meliputi : tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah ruas, dan jumlah bunga. Kombinasi perlakuan terbaik pada pertumbuhan perendaman benih mentimun menggunakan PGPR dan dosis pupuk kandang ayam terdapat pada perlakuan W2D2 yaitu perendaman benih 6 jam dan 4 kg dosis pupuk. Perendaman benih dengan penggabungan pupuk kandang ayam dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman.

Author Biographies

Kahar, Universitas Madako Tolitoli

Program Studi Agroteknologi

Hayatudin, Universitas Madako Tolitoli

Program Studi Agroteknologi

References

Adnan, Sondakh, R. C., & Alfin, M. (2023). Pengaruh Kombinasi Mulsa dan Pupuk Kandang terhadap Tanaman Bawang Merah. Journal of Multi Disciplinary Sciences, 2(2), 61–71.

Baihaqi, A. F., Yamika, W. S. D., & Aini, N. (2018). PENGARUH LAMA PERENDAMAN BENIH DAN KONSENTRASI PENYIRAMAN DENGAN PGPR PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN. Jurnal Produksi Tanaman, 6(5), 899–905.

Battong, U., Sari, K. R., & Nasrah, N. (2020). Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair Nasa dan Pemberian Mulsa Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium cepa L.). AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian, 5(1), 21–24. https://doi.org/10.35329/agrovital.v5i1.640

Gusman, H., Rozen, N., & Efendi, S. (2019). Pengaruh Perendaman Benih Mucuna (Mucuna Bracteata) Dalam Beberapa Konsentrasi H2SO4 Terhadap Pematahan Dormansi. Agroqua, 17(2),166–180.

Lehar, L., Arifin, Z., & Sine, H. M. C. (2018). PEMANFAATAN PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) DALAM MENINGKATAKAN POLA PERTUMBUHAN BAWANG MERAH LOKAL (Allium ascalonicum L) SABU RAIJUA NTT. PARTNER, 23(1), 646–656. https://doi.org/10.35726/jp.v23i1.307

Mukayis, I. A., & Yulianti, F. (2022). PERLAKUAN PERENDAMAN PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) PADA PERKECAMBAHAN BENIH BAYAM UNTUK BIBIT HIDROPONIK. Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture), 6(1), 63–73. https://doi.org/10.35760/jpp.2022.v6i1.5956

Nasib, S. Bin, Suketi, K., & Widodo, W. D. (2016). Pengaruh Plant Growth Promoting Rhizobacteria Terhadap Bibit dan Pertumbuhan Awal Pepaya. Buletin Agrohorti, 4(1), 63–69. https://doi.org/10.29244/agrob.4.1.63-69

Priasmoro, Y. P., Tyasmoro, S. Y., & Barunawati, N. (2017). Pengaruh Pemberian Plant Growth Promoting Rhizobactria (PGPR) dan Pupuk Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Buncis ( Phaseolus vulgaris L .). Jurnal Produksi Tanaman, 5(11).

Rahmawati, & Khairina, A. (2017). Aplikasi Kombinasi Kompos Kotoran Kambing dengan Kompos Kotoran Ayam Dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah Varietas Gajah. Jurnal Pertanian UMSB, 1(2), 14–21.

Rasyid, E. A., Hendarto, K., Ginting, Y. C., & Edy, A. (2020). PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK HAYATI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI MENTIMUN (Cucumis sativus L.). Jurnal Agrotek Tropika, 8(1), 87–94. https://doi.org/10.23960/jat.v8i1.3687

Riskiya, E. M., Budi, I. S., & Mariana, M. (2022). Efektivitas Waktu Aplikasi PGPR Untuk Pengendalian Penyakit Layu Fusarium Pada Persemaian Padi Beras Merah Keramat. JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA, 5(2), 472–479. https://doi.org/10.20527/jptt.v5i2.1252

Sondakh, R. C., Ahmad, F., & Astuti. (2024). TECHNOLOGY TO UTILIZE LEMONGRASS AND CLOVE LEAF WASTE AS BIOPESTICIDE AGAINST PEST WHITEFLY (BEMISIA TABACI). Jurnal Agrotek Tropika, 12(2), 217–225. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.23960/jat.v12i2.6656

Walida, H., Alviani, P., & Panjaitan, B. J. (2016). DAYA KECAMBAH BENIH SAWI (Brassica juncea) DAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L) DENGAN APLIKASI PUPUK HAYATI PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). Jurnal Agroplasma (STIPER) Labuhanbatu, 3(2), 1–6.

Wardana, S. T., Juswardi, J., & Rama, N. L. A. (2022). Respons pertumbuhan rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Var. Rubrum) pada perendaman auksin dan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). Sriwijaya Bioscientia, 2(2), 53–58. https://doi.org/10.24233/sribios.2.2.2021.354

Widya, S., & Yasin, Y. M. (2018). RESPON PERTUMBUHAN BIBIT PADI PANDANWANGI (Oryza sativa L. Aromatic) TERHADAP LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI RIZOBAKTERIA PEMACU PERTUMBUHAN TANAMAN (RPPT). AGROSCIENCE (AGSCI), 8(2), 146–159. https://doi.org/10.35194/agsci.v8i2.526

Yadav, S. L., Verma, A., & Nepalia, V. (2016). Effect of phosphorus, sulphur and seaweed sap on growth, yield and nutrient uptake of chickpea (Cicer arietinum L.). Research on Crops, 17(3), 496–502. https://doi.org/10.5958/2348-7542.2016.00082.6

Published

2024-12-25

Issue

Section

Artikel