Analysis of Najawa carp Breeding Business with Natural Spawning System
DOI:
https://doi.org/10.56630/jago.v5i1.703Keywords:
Break event point; Najawa carp; Payback period; R/C ratio.Abstract
Najawa carp is one of the carp developed at BPTPB Cangkringan and has economic value. Market demand for Javanese carp is at the larval stage. This is the reason why fish spawning activities are routinely carried out to obtain larvae that are ready to be sold. Business analysis needs to be done to evaluate the feasibility of the najawa carp seeding business. The purpose of this study was to evaluate the feasibility of the najawa carp seeding business with a natural spawning system. The data taken were primary data, namely direct observation and secondary data obtained from interviews. Data analysis included investment costs, fixed costs, variable costs, total costs, R/C ratio, break event point, payback period, and cost of production. The results of the analysis showed a payback period value of 2.08, an R/C ratio value of 1.22, a BEP unit of 2,053,120.61, and a BEP price of 151,564,296.4. The najawa carp seeding business with a natural spawning system is feasible to be developed.
References
Balai Pengembangan Teknologi Kelautan dan Perikanan Budidaya. 2013. Permohonan Pelepasan Strain Ikan Mas Merah Cangkringan. Yogyakarta (ID): Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2015. Laju pertumbuhan kumulatif menurut lapangan usaha, 2000–2014. http://Www.Bps.Go.Id/Linktabelstatis/View/Id/1672 [20 Mei 2018].
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jogjakarta. 2013. Naskah Permohonan Pelepasan Strain Ikan Mas Merah Cangkringan. Jogjakarta. 87 hlm.
Gandhy, A. (2017). Analisis Peningkatkan Pendapatan Petani Keramba Jaring Apung dengan Diversifikasi Spesies Ikan Budidaya di Waduk Cirata. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, 18(1), 25-33.
Hasnidar, Nur, T. M., Elfiana. (2017). Analisis Kelayakan Usaha Ikan Hias di Gampong Paya Cut Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Jurnal Sains Pertanian, 1(1), 97-105.
Jefri, J., Abadiyah, A. K., & Sosiawati, E. (2022). Analisis Ekonomi Usaha Budidaya Ikan Bandeng di Desa Binontoan Barat Kabupaten Toli-Toli. Jurnal Universitas Alkhairaat Palu, 1(1). 10-17.
Mantau, Z., Rawung, J. B. M., Sudarty. 2004. Pembenihan Ikan Mas yang Efektif dan Efisien. Jurnal Litbang Pertanian, 23(2), 68 ̶ 73.
Mulyani, M. (2017). Analisis pendapatan usaha budidaya ikan kolam terpal di Kecamatan Rimbo Ulu. Jurnal MeA (Media Agribisnis), 2(1), 28-34.
Muslim, Jr, Z. M., & NBP, U. (2011). Maskulinisasi ikan nila Oreochromis niloticus dengan pemberian tepung testis sapi. Jurnal Akuakultur Indonesia, 10(1), 51-58.
Mustami, M. K. (2013). Tingkat Penetasan Relatif Telur Ikan Mas (Cyprinus carpio Linn) Ras Punten yang diberikan Kejutan Suhu Panas Untuk Memproduksi Ikan Ppoliploid. Teknosains: Media Informasi Sains dan Teknologi, 7(2), 284-290.
Oktaviani, A. D., Sumantri, B., Badrudin, R., & Sari, P. A. (2021). Analisis Usaha dan Nilai Tambah Ikan Giling pada UD “Annisa 88” di Kota Bengkulu. Jurnal Agribest, 5(1), 45-55.
Ramadhani, I., & Arief, H. (2021). Analisis Usaha Budidaya Ikan Lele (Clarias sp) Pada Kelompok Budidaya di Kampung Buana Bakti Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak. Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir, 2(4), 17-25.
Rochman, A., & Hastuti, D. (2014). Analisis Usaha Budidaya Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariephinus) Di Desa Wonosari Kecamatan Bonang Kabupaten Demak (Studi Kasus Desa Wonosari Kecamatan Bonang Kabupaten Demak). Mediagro, 10(2).
Setiorini, F. (2008). Analisis Efisiensi Pemasaran Ikan Mas di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.