Struktur Komunitas dan Kelimpahan Zooplankton Terhadap Kualitas Perairan Di Sungai Keureuto di Sungai Keureuto, Kecamatan Lhoksukon
DOI:
https://doi.org/10.56630/jago.v4i3.632Keywords:
Kelimpahan zooplankton, sungai keureto, keanekaragaman zooplanktonAbstract
Zooplankton merupakan biota perairan yang memiliki peranan penting didalam ekosistem perairan dan memanfaatkan fitoplankton sebagai sumber makanan serta dapat dijadikan bioindikator biologi untuk menjelaskan kondisi perairan. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel air pada perairan sungai di daerah sungai keureuto dengan menggunakan planktonnet. Sampel air yang diambil dimasukkan ke dalam botol koleksi dan diberi cairan lugol sebagai pengawet dan dianalisis di laboratorium. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa keanekaragaman zooplankton sedang dengan tingkat keseragaman yang tinggi sehingga tidak ada spesies yang dominan pada perairan sungai, hal ini menandakan bahwa Sungai Keureuto masih subur dan masih rendah terhadap pencemaran perairan
References
Dewiyanti, G. D., Irawan, B., & Moehammadi, N. (2015). Kepadatan dan keanekaragaman plankton di perairan Mangetan Kanal Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur dari daerah hulu, daerah tengah dan daerah hilir Bulan Maret 2014. Jurnal Ilmiah Biologi FST, 3(1), 37-46.
Fachrul, M. F. (2012). Metode sampling bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.
Hidayat, D., Elvyra, R., & Fitmawati, F. (2015). Keanekaragaman Plankton Di Danau Simbad Desa Pulau Birandang Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar Provinsi Riau. FMIPA, 2(1), 115–129.
Iswanto, C. Y., Hutabarat, S., & Purnomo, P. W. (2015). Analisis kesuburan perairan berdasarkan keanekaragaman plankton, nitrat dan fosfat di Sungai Jali dan Sungai Lereng Desa Keburuhan, Purworejo. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 4(3): 84-90.
Krebs, C. J. (1985). Ecology; the experimental analysis of distribution and abundance.
Manalu, B. N., & Harahap, A. (2017). The Study of Quality of the River Pandayangan in His Review of the Factors of Physical-Chemical. Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal) Humanities and Social Sciences, 4(1), 1236–1241.
Nontji, A. (2008). Plankton laut. Yayasan Obor Indonesia.
Odum. (1993). Fundamental of Ecology, 3th edition. London: WB. Sounders Co.
Rinaldi, R., Yanto, N., Nugrahawati, A., Sari, C. R., Muktitama, A. M., & Muliari, M. (2023). Keanekaragaman Zooplankton sebagai Bioindikator Pada Perairan Sungai Krueng Pasee, Aceh Utara. JAGO TOLIS: Jurnal Agrokompleks Tolis, 4(1), 77-82.
Riyantini, I., Ismail, M. R., & Mulyani, Y. (2020). Zooplankton sebagai Bioindikator Kesuburan Perairan di Hutan Mangrove Teluk Ciletuh, Kabupaten Sukabumi. Akuatika Indonesia, 5(2), 86-93.
Subagio & Muliadi A. (2014). Keanekaragaman Jenis dan Dominansi Gastropoda Pada Daerah Pasang Surut (Zona Intertidal) Di Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat Berdasarkan Habitat. Jurnal Ilmiah IKIP Mataram, 1(2): 155-162.
Suwandana, A. F., Purnomo, P. W., & Rudiyanti, S. (2018). Analisis perbandingan fitoplankton dan zooplankton serta TSI (Trophic Saprobic Index) pada perairan tambak di Kampung Tambak lorok Semarang. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 7(3), 237-245.
Winarti, W., & Harahap, A. (2021). The Diversity of Makrozoobenthos as Bio- Indicators of Water Quality of the River Kundur District Labuhanbatu. 1027–1033. Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal) Humanities and Social Sciences, 4(1), 1027-1033.
Wulansari, D. F., & Kuntjoro, S. (2018). Keanekaragaman gastropoda dan peranannya sebagai bioindikator logam berat timbal (Pb) di Pantai Kenjeran, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya. Lentera Bio, 7(3), 241-247.