Teknik Perkecambahan Terhadap Jumlah Pertumbuhan Benih Kopi Robusta (Coffea Canephora)
DOI:
https://doi.org/10.56630/jago.v4i2.562Abstract
Penyedian benih yang bermutu, terjangkau dan tersedia dalam jumlah yang cukup merupakan tahap awal untuk meningkatkan produksi kopi. Tanaman kopi Robusta dapat diperbanyak dengan cara generatif untuk menyediakan bibit sebagai batang bawah. Pengujian daya perkecambahan benih kopi perlu dilakukan karena banyak teknik yang dapat digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat laju pertumbuhan perkecambahan benih kopi robusta dengan berbagai teknik. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini ialah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari satu faktor yaitu teknik perkecambah yang terdiri dari 4 perlakuan (Diatas Pasir, Diatas Kertas, Plastik Antar Kertas dan Antar Kertas). Setiap perlakuan dilakukan Lima kali ulangan sehingga didapat 20 unit percobaan dengan masing-masing percobaan terdiri dari 30 biji kopi Robusta. Parameter yang diamati meliputi persentase daya tumbuh, jumlah benih yang tumbuh, kecepatan benih tumbuh dan persentase benih yang tumbuh berdasarkan media semai. Pengamatan dilakukan selama 11 minggu. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan uji F taraf 5% dan jika berpengaruh maka akan dilanjut menggunakan uji BNT. Laju pertumbuhan tertinggi setiap minggu yaitu pada perlakuan teknik diatas pasir (top of sand) sebesar 26.20 kecambah, dilanjutkan teknik plastik antar kertas (plastic between paper) yaitu, 23.20, kemudian teknik antar kertas (between papers) dan diatas kertas (top of paper) dengan persentase laju pertumbuhan kecambah sebesar 13.20 dan 12.20.Kata Kunci : Kopi Robusta, Teknik Kecambah, Jumlah Pertumbuhan
References
Alimoeso & Sutarto. (2016). Pedoman Laboratorium Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura. Jakarta: Departemen Pertanian.
BPS Kabupaten Rejang Lebong. (2023). Kabupaten Rejang Lebong dalam Angka.
Febriyan, D.G., & Eny, W. (2015). Pengaruh Teknik Skarifkasi Fisik dan Media Perkecambahan terhadap Daya Berkecambah Benih Pala (Myristica fragrans). Bul.Agrohorti, 3(1), 71-78.
Firmansyah, R., Nazimah, N., Rafli, .M, Safrizal S, Faisal F. (2022). Respon Perkecambahan Benih Kopi Arabika (Coffea Arabika L.) Pada Beberapa Konsentrasi dan Lama Perendaman Telur Keong Mas (Pomacea Canaliculata L.). J Ilm Mhs Agroekoteknologi, 1(2), 39
Hesthiati, E., Darmawan T.W., & James A.B. (2010). “Pedoman Praktikum Teknologi Benih†Fakultas Pertanian Universitas Nasional.
Hossain, I., Dey, P., & Dilruba, K. (2014). Quality of Vegetable Seeds Collected from Mymensingh Region in Bangladesh. International Journal of Applied Sciences and Biotechnology, 2(1), 103–108. https://doi.org/10.3126/ijasbt.v2i1.9926
[ISTA] International Seed Testing Association. (2014). International Rules for Seed Testing. Switzerland (CH): ISTA.
Junaidi & Fandi, A. (2021). Pengaruh Suhu Perendaman Terhadap pertumbuhan Vigor Biji Kopi Lampung (Coffea canephora). Jurnal Inovasi Penelitian, 2(7).
Marfirani, M., Y. S. Rahayu, & E. Ratnasari. (2014). Pengaruh pemberian berbagai konsentrasi filtrat umbi bawang merah dan rootone-f terhadap pertumbuhan stek melati ratoebu. Jurnal Lentera Bio: Berkala Ilmiah Biologi, 3(1), 73–76.
Marano, A., & Willy Y. T. (2016). Respon Perkecambahan Benih Kopi Arabika (Coffea Arabica L.) Terhadap Skarifikasi Dan Beberapa Jenis Zpt Alami. AgroSainT UKI Toraja, 7(2), 69-74
Murniati, E., & Suminar, M. (2006). Pengaruh jenis media perkecambahan dan perlakuan pra perkecambahan terhadap viabilitas benih mengkudu (Morinda citrifolia L.) dan hubungannya dengan sifat dormansi benih. Bul Agron, 34(2): 119-123.
Nurhafidah, Rahmat, A., Karre, A., & Juraeje, H. H. (2021). Uji daya kecambah berbagai jenis varietas jagung ( Zea mays) dengan menggunakan metode yang berbeda. Agroplantae, 10(8), 30–39.
Putra, D., Rabaniyah, R., & Nasrullah. (2012). The Effect of temperature and length of Seed Submersion On Germination And Early Growth of Arabica coffee seeds (Coffea Arabica (LENN)). Vegetalika, 1(3), 1–10.
Rahayu, A.D, & Suharsi, T.K. (2015). Pengamatan Uji Daya Berkecambah dan Optimalisasi Substrat Perkecambahan Benih Kecipir [Psophocarpus tetragonolobus L. (DC)]. Bul Agrohorti, 3(1), 18.
Rahmawati & Syamsuddin. 2013. Pengujian Mutu Benih Jagung Dengan Beberapa Metode. Seminar Nasional Serealia, 499–511.
Sari, D. I. (2016). Perlakuan Pemecahan Dormansi Benih Pada Perkecambahan Kopi. BBPPTP. Surabaya.
Sude, I. 2016. Materi Panduan Praktek Kerja Lapang . Pt. Sulotco Jaya Abadi.
Suita, E. (2013). Seri Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan Saga Pohon (Adenanthera pavonina). Kementrian Kehutanan. 24 p.
Suwarno, Chairani, F. & Indri, H. (2008). Studi Alternatif Kertas untuk Pengujian Viabilitas Benih dengan Metode Uji UKDdp. Institut Pertanian Bogor. Bul. Agron, (36) (1) 84-91. Bogor.
Taryana, Y., & Sugiarti, L. (2020). Pengaruh Media Tanam Terhadap Perkecambahan Benih Kopi Arabika (Coffea arabica L). Jurnal AGROSAINS Dan TEKNOLOGI, 4(2), 64. https://doi.org/10.24853/jat.4.2.64-69
Wibowo, N.I. (2020). Efektifitas Daya Berkecambah Benih Padi Pandanwangi Dengan Menggunakan Metode Kertas. Agroscience, 10(1):38–47
Yuniarti, N. Heryati, Y. & Rostiwati, T. (2000). Pemilihan metoda dan media uji perkecambahan benih tisuk (Hibiscus sp.). J Agron, 9(1), 43-47.