Pemberian Minyak Sereh Terhadap Transportasi Benih Ikan Patin (Pangasius sp.) Berkepadatan Tinggi
DOI:
https://doi.org/10.56630/jago.v4i2.546Abstract
Transportasi ikan merupakan salah satu penunjang kegiatan produksi dalam bidang perikanan. Faktor pembatas transportasi adalah adanya jarak waktu yang cukup jauh antara usaha pembenihan ikan dengan usaha kegiatan pendederan dan pembesaran sehingga menimbulkan peningkatan metabolisme tubuh ikan yang mengakibatkan tingginya mortalitas/kematian ikan selama transportasi. Minyak sereh memiliki zat aktif yang mampu menurunkan metabolisme di dalam tubuh ikan sehingga tubuh ikan menjadi lebih tenang. Tujuan penelitian transportasi ini adalah menganalisa pemberian minyak sereh dosis berbeda dengan penambahan garam, karbon aktif dan zeolit guna meningkatkan kelangsungan hidup benih ikan patin. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari lima perlakuan dan tiga ulangan yaitu: Perlakuan K: Tanpa dosis minyak sereh, garam, karbon aktif dan zeolit; Perlakuan A: Minyak sereh dosis 0 mg/L, garam dosis 6 g/L, karbon aktif dosis 10 g, dan zeolit dosis 20 g; Perlakuan B: Minyak sereh dosis 3,5 mg/L, garam dosis 6 g/L, karbon aktif dosis 10 g, dan zeolit dosis 20 g; Perlakuan C: Minyak sereh dosis 7 mg/L, garam dosis 6 g/L, karbon aktif dosis 10 g, dan zeolit dosis 20 g; Perlakuan D: Minyak sereh dosis 10,5 mg/L, garam dosis 6 g/L, karbon aktif dosis 10 g, dan zeolit dosis 20 g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan minyak sereh dosis 7 mg/L, garam dosis 6 g/L, karbon aktif dosis 10 g, dan zeolit dosis 20 g memperoleh tingkat kelangsungan hidup benih ikan patin sebesar 86,67±1,33 %.Keywords: benih ikan patin, minyak sereh, tingkat kelangsungan hidup, transportasi tertutup
References
Arifin, M.Y. 2015. Respons fisiologis benih udang mantis Harpiosquilla raphidea pasca-transportasi sistem kering, lembab, dan basah. Tesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Emu, S. 2010. Pemanfaatan garam pada transportasi sistem tertutup benih ikan patin Pangasius sp berkepadatan tinggi dalam media yang mengandung zeolit dan karbon aktif. Tesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Harianto, E. 2014. Kinerja produksi ikan sidat Anguilla marmorata ukuran 7 gram dengan kepadatan tinggi pada sistem resirkulasi melalui kajian fisiologis. Tesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Humairani. 2015. Respon stres benih udang galah Macrobrachium rosenbergii terhadap penambahan zeolit, karbon aktif, minyak cengkeh dan garam pada transportasi tertutup. Tesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Lestari, RSE, Mangunwidjaja, D, Suryani, A, Fauzi, AM & Rusli, MS 2012, Kajian finansial isolasi Chitronellal dan Rhodinol pada industri berbasis senyawa turunan minyak sereh wangi, Agrointek, 6:1.
Nirmala, K, Hadiroseyani, Y & Widiasto, RP 2012, Penambahan garam dalam media air yang berisi zeolit dan karbon aktif pada transportasi sistem tertutup benih ikan gurami Osphronemus goramy Lac, Jurnal Akuakultur Indonesia, 11(2):190-201.
Sunarma A, 2007, Panduan Singkat Teknik Pembenihan Ikan Patin (Pangasius hypopthalmus), Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar Sukabumi.
Supriyono, E, Supendi, A & Nirmala, K 2007, Pemanfaatan zeolit dan karbon aktif pada sistem pengepakan tertutup ikan Corydoras Corydoras aenus, Jurnal Akuakultur Indonesia, 6(2):135-145.
Suwandi, R, Jacoeb, AM & Muhammad, V 2011, Pengaruh cahaya terhadap aktivitas metabolisme ikan lele dumbo Clarias gariepinus pada simulasi transportasi sistem tertutup, Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 14(2):92-97.
Yanto, H 2012, Kinerja MS-222 dan kepadatan ikan botia Botia macracanthus yang berbeda selama transportasi, Jurnal Penelitian Perikanan, 1(1):43-51.
Zhang Z, Perschbacher P, 2003, ‘Comparison of the zeolite sodium chabazite and activated charcoal for ammonia control in sealed containers’, University of Arkansas at Pine Bluff, Manila, Asian Fisheries Science 16: 141-145.