Analisis Kesesuaian Lahan Budidaya Rumput Laut (Eucheuma cottoni) di Perairan Pulau Lingayan, Kabupaten Tolitoli

Rosdiana Rosdiana, Andhy Rahmat Padyawan, Hasrudin Usman, Wandi Wandi

Sari


Pengembangan kawasan budidaya laut di Kabupaten Toli-Toli peluang tumbuh pesatnya perlu diimbangi dengan pemantauan dan evaluasi terkait proses budidaya laut yang telah berjalan. Salah satu pemilihan lokasi budidaya diperlukan teknologi untuk mengetahui potensi kesesuaian lahan budidaya rumput laut sehingga dapat membantu mengintegrasikan data lapangan, daerah potensial dan analisis spasial. Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan penginderaan jarak jauh berfungsi memetakan potensi kelayakan lokasi budidaya rumput laut sehingga dapat memprediksi daerah potensial dalam penentuan kawasan wilayah. Penelilitian ini bertujuan untuk menganalisis kriteria kesesuaian lahan budidaya rumput laut berbasis Sistem Informasi Geografis di perairan Pulau Lingayan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2023. Penelitian ini bersifat eksploratif dengan mengukur data parameter fisik dan kimia perairan secara langsung di lapangan. Hasil analisis spasial menunjukkan luasan diperoleh sangat sesuai dengan lahan seluas 237, 67 ha presentase sebesar 66%, sesuai dengan lahan seluas 95, 85 ha presentase sebesar 27% dan tidak sesuai dengan lahan seluas 27,94 ha presentase sebesar 7%.

 

Kata Kunci : Kesesuaian Lahan, Pulau Lingayan, Rumput Laut


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdan, Rahman A, Ruslaini. (2013). Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Karagenan Rumput Laut (Eucheuma spinosum) Menggunakan Metode Long Line. Jurnal Mina Laut Indonesia, 03(12), 133-132.

Agustina NA, Wijaya NI, Prasita VD. Kriteria Lahan untuk Budidaya Rumput Laut (Eucheuma cottonii) di Pulau Gili Genting, Madura. (2017). In: Seminar Nasional Kelautan XII. B-109-115.

Aitken D, Bulboa C, Godoy-Faundez A, Turrion-Gomez JL, Antizar-Ladislao B. (2014). Life cycle assessment of macroalgae cultivation and processing for biofuel production. Journal of Cleaner Production, 75(14), 45–56. DOI: 10.1016/j.jclepro.2014.03.080

Al Mualam, Widigdo B, Zairion. (2022). Analisis kawasan budidaya rumput laut (Kappaphycus alvarezii) berdasarkan indikator kesesuaian dan daya dukung di pesisir kota baubau. Jurnal ilmu dan teknologi kelautan tropis, 14(1), 81-93.

Asni A. (2015). Analisis Poduksi Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Berdasarkan Musim dan Jarak Lokasi Budidaya di Perairan Kabupaten Bantaeng. Jurnal Akuatika Indonesia, 6(2), 140-153.

Collier CJ, Ow YX, Langlois L, Uthicke S, Johansson CL, O'Brien KR, Hrebien V, Adams MP. (2017). Optimum Temperatures for Net Primary Productivity of Three Tropical Seagrass Species. Frontiers in Plant Science 8(1446), 1-14. https://doi.org/10.3389/fpls.2017.01446

Damanti RR, Rahadian R, Arriyana D, Susiyanti. Analisis indikator kinerja utama sektor kelautan dan perikanan kurun waktu 2017-2021. (2022). Jakarta: Pusat data, statistik dan informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Direktorat Jendral Perikanan Budidaya [Ditjenkanbud]. (2008). Petunjuk Teknis Budidaya Rumput Laut. Direktorat Jendral Perikanan Budidaya, Departemen Kelautan dan Perikanan, Jakarta, 41 hlm.

Ferawati E, Widyartini DS, Insan I. (2014). Studi Komunitas Rumput Laut Pada Berbagai Substrat Di Perairan Pantai Permisan Kabupaten Cilacap. SCRIPTA BIOLOGICA, 1(1), 55-60.

Ferdiansyah HI, Pratikto I, Suryono. Pemetaan Kesesuaian Lahan Untuk Budidaya Rumput Laut Di Perairan Pulau Poteran, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. (2019). Journal of marine research, 8(1), 36-40.

Hardiana A, Mulyawan AE, Fathuddin, Nursyahran, Heriansah. (2023). Analisis Kesesuaian Perairan Rumput Laut (Kappaphycus Alvarezii) Di Perairan Desa Kambunong Kabupaten Mamuju Tengah Menggunakan Citra Sentinel-2A. Jurnal Perikanan, 13(1), 169-179. http://doi.org/10.29303/jp.v13i1.459

Hernanto AD, Rejeki S, Ariyati RW. (2015). Pertumbuhan budidaya rumput laut (Eucheuma cottoni dan Gracilaria sp.) dengan metode long line di perairan pantaibulu jepara. Journal of aquaculture management and technology, 4(2), 60-66.

Hedberg N, Schreeb KV, Charisiadou S, Jiddawi NS, Tedengren M, Nordlund LM. (2018). Habitat preference for seaweed farming – A case study from Zanzibar, Tanzania. Ocean and Coastal Management, 154(2018), 186–195. https://doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2018.01.016

Jailani AQ, Herawati EY, Semedi B. (2015). Studi Kelayakan Lahan Budidaya Rumput Laut Eucheuma cottonii di Kecamatan Bluto Sumenep Madura Jawa Timur. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 22(2), 211-216.

Kukuh N, Arlina R, Syarif B. Penentuan Kesesuaian Lokasi Budidaya Rumput Laut di Teluk Gerupuk - Nusa Tenggara Barat Menggunakan Inderaja dan SIG. (2014). Jurnal Akuakultur Indonesia, 13(1), 73–82.

Logo MF, Perbani N. M. R. R. C, Priyono B. (2019). Penentuan Daerah Potensial Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Seminar Nasional Geomatika, 3(929). https://doi.org/10.24895/sng.2018.3-0.1059

Nashrullah MF, Susanto AB, Pratikto I, Yati E. (2021). Analisis Kesesuaian Lahan Budidaya Rumput Laut Kappaphhycus alvarezii (Doty) menggunakan Citra Satelit Di Perairan Pulau Nusa Lembongan, Bali. Journal of marine research, 10(3), 345-354.

Pong-Mask PR, Asaad AIJ, Hasnawi, Pirzan AM, Lanaru M. (2010). Analisis kesesuaian lahan untuk pengembangan budidaya rumput laut di Gusung Batua, Pulau Badi Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. J. Ris. Akuakultur, 5(2), 299-316.

Pranowo WS, Setiawan RY, Wirasantosa S. (2019). Potensi sumberdaya kelautan dan perikanan WPPNRI 715. Ed ke-1. Jakarta: AMAFRAD press.

Radiarta IN, Erlania, Haryadi J. Analisis kesesuaian dan daya dukung perairan untuk pengembangan budidaya rumput laut di Kabupaten Simeulue, Aceh. (2018). Jurnal Segara, 14(1), 11-22.

Rameshkumar S & Rajaram R. Impact of seaweed farming on socio-economic development of a fishing community in Palk Bay, Southeast Coast of India. (2019). Journal of coastal zone management, 22(5), 501-513. DOI: https://doi.org/10.1016/B978-0-12-814350-6.00022-7

STANDAR NASIONAL INDONESIA [SNI]. (2010). Produksi Rumput Laut kotoni (Eucheuma cottonii) – Bagian 2: Metode long-line. SNI 7579.2:2010. Tersedia di https://www.globalseaweed.org/wpcontent/uploads/2019/02/Ind_SNI_7579_tahun_2010_Longline_methods.pdf

Susilowati T, Rejeki S, Dewi EN, Zulftriani. (2012). Pengaruh Kedalaman Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Eucheuma cottonii) yang Dibudidayakan dengan Metode Longline di Pantai Mlonggo, Kabupaten Jepara. Jurnal Saintek Perikanan, 8(1), 7-12.

Tisera WL & Tanody AS. (2020). Analisis kesesuaian lahan budidaya rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii (Doty) Doty di perairan Kabupaten Sumba Timur. Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Kupang, 25(1), 1297-1310. doi: http://dx.doi.org/10.35726/jp.v25i1.447




DOI: http://dx.doi.org/10.56630/jago.v4i1.475

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indeks by:

      

 


KANTOR EDITORIAL

JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis

PRODI BUDIDAYA PERAIRAN, UNIVERSITAS MADAKO TOLITOLI 

Jl. Madako No. 1 Kelurahan Tambun
Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah. Indonesia. 
Telepon: 085240411818

Email: jagoku2020@gmail.com, suardiaseq@gmail.com


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.