Pengaruh Teknik Pembelahan Dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L)
DOI:
https://doi.org/10.56630/jago.v2i3.243Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelahan umbi dengan pengaturan jarak tanam yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Madako, Kelurahan Tambun, Kecematan Baolan, Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah, pada bulan April 2021 sampai Juni 2021, menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan dua faktor yaitu pembelahan umbi bibit (tanpa pembelahan, belah 2 bagian dan belah 4 bagian) dan jarak tanam (20x15, 20x20 dan 20x25 cm). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun per rumpun, Jumlah umbi per rumpun, Berat segar umbi dengan daun per rumpun dan Berat segar umbi eskip per rumpun. Hasil menunjukkan pembelahan umbi 4 bagian memberikan hasil terbaik pada  (fase generatif) jumlah umbi per rumpum (11,14 umbi), sedangkan tanpa pembelahan umbi memberikan hasil terbaik pada (fase vegetatif)  tinggi tanaman pada umur 15 HST (15,15 cm), 30 HST (18,26 cm), jumlah daun pada umur 15 HST (10,25 helai). Jarak tanam 20x20 cm menghasilkan rata-rata tertinggi pada jumlah umbi per rumpum (3,66 umbi). Terdapat interaksi yang berpengaruh nyata antara pembelahan umbi dan jarak tanam 20x20 cm yang berpengaruh terhadap hasil tanaman bawang merah. Kata kunci : pembelahan umbi bibit, jarak tanam, bawang merah