EFEKTIVITAS KINERJA GURU BERSERTIFIKASI
DOI:
https://doi.org/10.56630/jti.v2i1.92Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana efektifitas kinerja guru bersertifikasi di salah satu Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kabupaten Tolitoli dan mengidentifikasi faktor pendukung dan faktor penghambat kinerja guru di sekolah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data antara lain wawancara, observasi serta dokumentasi. Adapun subjek dari penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru Agama, Guru Olahraga, Guru Kelas dan 2 orang siswa. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kinerja guru bersertifikasi di sekolah tersebut belum dapat dikatakan efektif dan masih perlu ditingkatkan. Selain itu, faktor pendukung yang ditemui dalam penelitian ini adalah lingkungan belajar yang nyaman, dukungan yang besar dari kepala sekolah dan tunjangan sertifikasi sedangkan untuk faktor penghambat yang ditemui adalah keterbatasan sarana dan prasarana dalam pembelajaran, kurangnya kemampuan guru bersertifikasi dalam penguasaan teknologi.Kata Kunci: efektivitas, kinerja, guru, sertifikasi
References
Ali, M. (2012). Pendidik Profesional: Konsep, Strategi dan Aplikasinya dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia. Jakarta: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA.
Asmani, J. M. M. (2009). Manajemen Pengelolaan dan Kepemimpinan Pendidikan Profesional.
Damay, D. (2012). Panduan Sukses Sertifikasi Guru: Jurus-Jurus Jitu Lolos Sertifikasi. Yogyakarta: Araska.
Donni, J. P. (2014). Perencanaan dan Pengembangan sumber daya manusia. Bandung: Alfabeta.
Jalal, F., & Supriadi, D. (2001). Reformasi pendidikan dalam konteks otonomi daerah. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Miles, M. B., Huberman, A. M., Huberman, M. A., & Huberman, M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. sage.
Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 103.
Mulyasa, E. (2009). Menjadi Guru Profesional.
Muslich, M. (2007). KTSP: pembelajaran berbasis kompetensi dan kontekstual, panduan bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Bumi Aksara.
Permendikbud No. 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud 81A tahun 2013 lampiran IV tentang implementasi kurikulum pedoman umum pembelajaran.
Pusat Pembinaan dan pengembangan Guru Tahun 2003†UU No 20, Sistem Pendidkan Nasionalâ€. Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Robert, L. L., & Norman, E. G. (2000). Measurement and assessment in teaching. Upper Saddle River, NJ: Merrill.
Sagala, S. (2009). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan: Pemberdayaan guru, tenaga kependidikan, dan masyarakat dalam manajemen sekolah. Alfabeta.
Samani, M., & Samani, M. (2006). Mengenal sertifikasi guru di Indonesia. Diterbitkan bersama oleh Penerbit SIC dan Asosiasi Peneliti Pendidikan Indonesia.
Santoadi, F. (2010). Manajemen Bimbingan dan Konseling Komprehensif. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sudjana, N. (2009). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar: Sinar Baru Algesindo.
Suharsimi, A. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Supriyadi. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Yokyakarta: cakrawala Ilmu.
Usman, M. U. (2002). Menjadi guru profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Uno, H. B. (2009). Mengelola kecerdasan dalam pembelajaran.
Waritsman, A. (2019). Perbandingan Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division dan Tipe Team Assisted Individualization. Tolis Ilmiah: Jurnal Penelitian, 1(1).