Kombinasi Perlakuan Pupuk Organik Dengan Pupuk Npk Phonska Terhadap Pertumbuhan Padi (Oryza sativa L) Varietas Inpari 32
DOI:
https://doi.org/10.56630/tolis.v7i1.826Kata Kunci:
Benih padi, pupuk organik, pupuk NPK phonskaAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak pencampuran pupuk kandang magau dengan pupuk NPK Phonska terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Penelitian dilaksanakan di Kota Ginunggung, Kawasan Galang, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, selama 4 bulan. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan sembilan perlakuan yang diulang beberapa kali. Perlakuan tersebut merupakan kombinasi pupuk kandang magau dan pupuk NPK Phonska dengan sembilan taraf, yaitu: P0 (kontrol/tanpa pupuk), P1 (2000 gram pupuk kandang magau), P2 (1700 gram pupuk kandang magau + 10 gram NPK Phonska), P3 (1400 gram pupuk kandang magau + 20 gram NPK Phonska), P4 (1100 gram pupuk kandang magau + 30 gram NPK Phonska), P5 (800 gram pupuk kandang magau + 40 gram NPK Phonska), P6 (500 gram pupuk kandang magau + 50 gram NPK Phonska), P7 (200 gram pupuk kandang magau + 60 gram NPK Phonska), dan P8 (pupuk NPK Phonska 70 gram). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis varians (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan, dengan asumsi terdapat pengaruh perbandingan pupuk kandang magau dan NPK Phonska terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan campuran pupuk kandang alami dengan NPK Phonska memberikan pengaruh terbaik terhadap tinggi tanaman dan jumlah anakan pada perlakuan P6, yaitu campuran 500 gram pupuk kandang magau dan 50 gram pupuk NPK Phonska.
Referensi
Anas, I. 2016 Signifikansi Bioteknologi Tanah dalam Mewujudkan Kerangka Pertanian yang Mendukung, Pidato Logis Guru IPB. Bogor, Indonesia : 9 April 2016, Bogor, Indonesia. IPB Pers, Bogor.
Ardi, I., Razali dan H. Hanum. (2017). Mengenal status suplemen dan produksi padi pada lahan sawah bertingkat dan non terasering di Daerah Onan Rungu Rezim Samosir. FP USU J. Agroteknologi 5(2): 338-347.
Bagus H.B, Rohlan Rogomulyo dan Sri Trisnowati. 2014. Dampak Pengukuran Pupuk dan Kekuatan Cahaya Terhadap Perkembangan dan Hasil Temulawak Putih (Curcuma zedoaria L). Buku Harian Vegetalica. Jilid 3. No 4. Halaman: 29-39
Bachtiar, T., Robifahmi, N., Flatian, A. N., Slamet, S., & Citraresmini, A. (2020). Pengaruh dan kontribusi pupuk kandang terhadap N total, serapan N (15N), dan hasil padi sawah (Oryazae Sativa L.) Varietas Mira-1. Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir, 21(1), 35-48.
Hamidah, N., Sinthia, C. F., & Anshori, M. I. (2023). Pengaplikasian Komposter Sampah Organik untuk Pemenuhan Kebutuhan Pupuk di Desa Palengaan Dajah Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(4), 7980-7991.
Kusuma, M. E. (2012). Pengaruh beberapa jenis pupuk kandang terhadap kualitas Bokashi. Jurnal Ilmu Hewani Tropika (Journal Of Tropical Animal Science), 1(2), 41-46.
Lukman, L., & Kusrianty, N. (2021). Kombinasi penggunaan kompos eceng gondok (Eichhornia crassipes) dengan pupuk kandang ayam terhadap laju pertumbuhan bibit tanaman kopi robusta (Coffea canephora). JST (Jurnal Sains dan Teknologi), 10(2), 200-210.
Setyowati. 2011. Perluasan pengembangan pengangkat mikroorganisme untuk bekerja pada sifat kompos alami, pengambilan suplemen, pengembangan dan pembuatan padi gogo dan jagung [Tesis]. IPB,Bogor.
Supriadin, Ete A. Made U. 2013. Karakteristik Gennotipe Padi Gogo Lokal Asal Kabupataen Banggai. J. Agrotekbis 1 (5) : 443-450.
Zaini Z. 2008. Memacu peningkatan produksi padi sawah inovasi teknologi Budidaya spesifik lokasi dalam era revolusi hijau lestari. Orasi Riset Budidaya Tanaman. Bogor