Karakter Visual Fasade Bangunan Koridor Jalan Cik Ditiro Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.56630/jti.v1i1.8Abstract
Perkembangan kawasan pusat kota cenderung menjadi kawasan komersial memicu terjadinya berbagai perubahan. Perubahan yang terjadi dilihat sebagai salah satu upaya penyesuaian dari berbagai masalah yang dihadapi oleh kota, salah satunya adalah meningkatnya kebutuhan fungsi komersial, tidak terkecuali kota Yogyakarta. Koridor Jalan Cik Ditiro merupakan salah satu koridor di mana perkembangan bangunan-bangunan komersial memicu terjadinya perubahan pada koridor tersebut. Perubahan itu berkembang dan tumbuh sangat cepat. karena adanya peningkatan aktivitas dan pemanfaatan ruang sebagai akibat pembangunan fisik. Dampak dari perubahan, yaitu munculnya bangunan-bangunan baru menggantikan bangunan lama dengan tampilan fasade yang berbeda mengikuti perkembangan masa kini. Fasade atau tampak bangunan merupakan bagian terpenting dari suatu karya arsitektur, karena elemen tampak inilah yang diapresiasi atau dilihat pertama kali. Penelitian ini menggunakan paradigma rasionalistik dengan metode deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah data mengenai komponen fasade dan komposisi fasade bangunan. Data dianalisis dan dibahas guna merumuskan karakter visual fasade bangunan. Secara umum, karakter visual fasade bangunan koridor jalan Cik Ditiro memiliki bentuk geometri fasade pada bidang atap mayoritas berbentuk segitig, sedangkan pada bidang dinding berbentuk persegi panjang. Fasade bangunan cenderung memiliki bentuk asimetri yang banyak ditunjukkan pada bangunan yang memiliki gaya bangunan moderen. Skala yang digunakan adalah skala norml dengan bentuk proporsi seimbang antara tinggi dan lebar bangunan.
References
Brunner T., et al. (2013). Kajian penerapan arsitektur modern pada bangunan roger’s salon, clinic, spa and wellness center Bandung. Reka Raksa, 1(2).
Ching, F. D.K. (1995). A Visual dictionary of architecture. New York: Van Nostrand Reinhold Company.
Handinoto. (1996). Perkembangan Kota dan Arsitektur Kolonial Belanda di Surabaya 1870-1940, Kerjasama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitqs Kristen Petra Surabaya dan Penerbit Andi, Yogyakarta.
Krier, R. (1983). Elements of architecture. London: The Architecture.
Krier, R. (1988). Komposisi arsitektur. Terjemahan Effendi Setiadharma.