Analisis Faktor-Faktor Penentu Tercapainya Swasembada Beras Di Indonesia Menggunakan Sistem Dinamik
DOI:
https://doi.org/10.56630/tolis.v6i2.773Kata Kunci:
Pangan; Swasembada Beras; Sistem DinamikAbstrak
Swasembada adalah mengadakan kebutuhan pangan yang diperlukan secara mandiri. Tren produksi padi juga peningkatannya lebih besar jika dibandingkan dengan konsumsi beras nasional yang peningkatannya lebih kecil. Hal ini menunjukkan bahwa swasembada beras Indonesia secara berkelanjutan seharusnya dapat dicapai di masa depan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor penentu tercapainya swasembada beras. Penelitian menggunakan metode pendekatan sistem dinamik. Data penelitian bersumber dari data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa faktor yang menentukan tercapainya swasembada beras adalah produktivitas beras, stock domestic, kebutuhan beras nasional, populasi.
Referensi
Marshall. 2016. Analisis Penerapan Metode Sas (Struktural Analitik Sintetik) Dalam Kemampuan Menulis Pemula. Journal for lesson and Learning Studies. 2(3). 396-403. 2019.
Mears LA. 1981. The New Rice Economy of Indonesia. Food Research Institute, Standford University. Standford (US): Food Research Institute.
Nurjayanti, Eka Dewi. 2011. Peramalan Penawaran Dan Permintaan Beras Pada Era Otonomi Daerah di Kabupaten Sukoharjo. Tesis. Program Studi Magister Agribisnis, Program PascaSarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Nur YH, Nuryati Y, Resnia R, Santoso AS. 2012. Analisis Faktor dan Proyeksi Konsumsi Pangan Nasional: Kasus Pada Komoditas: Beras, Kedelai dan Daging Sapi. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan. 6(1). 37-52.
Pearson S, Falcon W, Heytens P, Monke E, Naylor R. 1991. Rice policy in Indonesia. Cornell University Press, Ithaca and London. Cornell University Press. London (UK).
Pratama AR, Sudrajat S, Harini R. 2019. Analisis ketersediaan dan kebutuhan beras di Indonesia tahun 2018. Media Komun Geogr. 20(2):101-114.
Sawit MH, Lokollo EM. 2007. Rice Import Surge in Indonesia. Collaborative report between ICASEPS and The Action Aid International. Bogor. Bogor (ID): Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Kementan. Jakarta.
Sawit MH. 2014. Kinerja Swasembada Beras Selama 5 dekade Terakhir: Agenda untuk Pemerintah Baru. Arah dan Tantangan Baru Pembangunan Pertanian 2014-2019. IAARD Press. Jakarta (ID)
Subejo. 2014. Lima Pilar Kedaulatan Pangan Nusantara. Gadjah Mada University Press. Jogjakarta.
Sugiono. 2014. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25. Swinnen J, Zee FA. 1993. The Political Economy of Agricultural Policies: a Survey. European Review of Agricultural Economics. 20. 261-290.
Wijayati PD, Harianto N, Suryana A. 2019. Permintaan pangan sumber karbohidrat di Indonesia. Balitbangtan. 7(1):13-26.