Proses Asimilasi Bunyi Konsonan Bahasa Bugis Dialek Sigeri: Kajian Transformasi Generatif
DOI:
https://doi.org/10.56630/jti.v1i1.7Abstrak
Tulisan ini dimaksudkan untuk membahas proses asimilasi bunyi konsonan bahasa Bugis. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori Distinctive Feature (fitur pembeda) dalam teori fonologi generatif. Data yang digunakan dalam tulisan ini diperoleh dari penutur asli bahasa Bugis dialek Sigeri. Disamping itu, data juga diperoleh dengan menggunakan data intuitif dari penulis sebagai penutur asli bahasa tersebut. Metode yang diterapkan untuk mengetahui proses fonologis adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan tekhnik simak-catat. Analisis hasil penelitian menunjukkan bahwa fitur pembeda sesuai untuk menjelaskan proses fonologis bahasa Bugis, seperti proses asimilasi bunyi /Å‹/ berubah menjadi bunyi /m/ dan bunyi /b/ dan /g/ berasimilasi dengan bunyi /Ê”/.
Referensi
Crystal, D. (1995). A dictionary of linguistics and phonetics. Blackwell Publisher Ltd: Cambridge
Harms, R. I. (1968). Introduction to phonological theory. New Jersey: Prentice Hall, Inc
Katamba, F. (1996). An introduction to phonology. NewYork: Addison Wesley Longman Publishing.
Kridalaksana, H. (2001). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.
Odden, D. (2005). Introducing Phonology. New York: Cambridge University Press.
Pastika, I Wayan. (2005). Fonologi Bahasa Bali: Sebuah Pendekatan Generatif Transformatif. Kuta-Bali: Pustaka Larasan
Ramelan. (1994). English Phonetics. Semarang: UPT. UNNES Press.
Schane, S. A. (1973). Fonologi Generatif. (Terjemahan Kentjanawati Gunawan). Jakarta: Summmer Institute of Linguistics.