IMPLEMENTASI MODEL PAKEMI INTEGRASI BLANDED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS IPAS SISWA DI SEKOLAH DASAR

Muh. Khaerul Ummah BK, Hamna Hamna

Sari


Kebijakan Kurikulum Merdeka dalam hubungannya dengan pembelajaran Abad ke-21 menghendaki peningkatan kualitas pembelajaran dari berbagai aspek, terutama dalam aspek pengembangan implementasi model pembelajaran yang adaptif dengan konteks pembelajaran masa kini. Artikelinibermaksudmemberikanpemahamankepada praktisi pendidik dan pengajar di satuan Pendidikan sekolah dasar agar secara adaptif menerapkan Model Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan dan Inovatif (PAKEMI) yang terintegrasi dengan pembelajaran yang dapat dibaurkan dengan pemanfaatan Teknologi Informasi berupa penerapan model pembelajaran blanded learning dalam upaya peningkatan literasi sains siswa di sekolah dasar. Penenlitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar sains siswa pada mata pelajaran sains IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) untuk materi gaya. Hal ini disebabkan guru belum terbiasa mengintegrasikan model pembelajaran PAKEMI dengan Model Blanded Learning yang begitu masif diterapkan dalam pembelajaran siswa di sekolah dasar. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan hasil belajar sains siswa dengan menggunakan model PAKEMI terintegrasi Model Blanded Learning di kelas IV SDN 3 Tolitoli. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N 3 Tolitoli yang berjumlah 26 siswa. Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar sains melalui penerapan model pendekatan PAKEMI Terintegrasi Model Blanded Learning. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan secara bersiklus dengan empat tahapan terdiri dari rencana, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.  Teknik pengumpulan data menggunakan tes, obeservasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan telah terjadi peningkatan hasil belajar sains siswa setelah model pembelajaran tersebut diterapkan. Hal tersebut terbukti dari meningkatnya persentase ketuntasan siswa yang sebelumnya hanya mencapai 33,33% naik pada siklus I mencapai 58,33%, dan di lanjutkan pada siklus II yang meningkat menjadi 100%Kesimpulan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar sains siswa kelas IV SDN 3Tolitoli menggunakan model PAKEMI Integrasi Blanded Learning dikatakan berhasil.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agustina P. (2015). Pengembangan PCK (Pedagogical Content Knowledge) Mahasiswa Calon Guru Biologi Fkip Universitas. Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran IPA Pengembangan, 1(1), 1–15.

Arisanti, D. A. K. (2022). Analisis Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Belajar untuk Mewujudkan Pendidikan yang Berkualitas. Jurnal Penjaminan Mutu, 8(2), 243–250. https://doi.org/https://doi.org/10.25078/jpm.v8i02.1386

Dewi, S. Z., & Ibrahim, T. (2019). Pentingnya Pemahaman Konsep untuk Mengatasi Miskonsepsi dalam Materi Belajar IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Universitas Garut, 13(1), 26–31.

Kemendikbudristek. (2021). Kurikulum Merdeka sebagai Opsi Satuan Pendidikan dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran Tahun 2022 s.d 2024.

Laksana, D. N. L. (2016). Miskonsepsi Dalam Materi IPA Sekolah Dasar. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia, 5(2), 166. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/Jpi-Undiksha.V5i2.8588

Magdalena, I., Fajriyati Islami, N., Rasid, E. A., & Diasty, N. T. (2020). Tiga Ranah. Jurnal Edukasi Dan Sains, 2(1), 132–139.

Marisa, M. (2021). Inovasi Kurikulum “Merdeka Belajar” di Era Society 5.0. Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidiikan Dan Humaniora), 5(1), 72. https://doi.org/10.36526/js.v3i2.e-ISSN

Muna, I. A. (2012). Miskonsepsi Materi Fotosintesis Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SD/MI. Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 10(2), 201–214. https://doi.org/https://doi.org/10.21154/Cendekia.V10I2.411

Mutia Risma, R. F. H. (2019). View of Analisis Konten Buku Teks IPA Terpadu Kelas VIII Semester 1 Ditinjau dari Aspek Literasi Saintifik. Jurnak Eksakta Pendidikan, 3(2).

Rahmadayanti, D., & Hartoyo, A. (2022). Potret Kurikulum Merdeka, Wujud Merdeka Belajar di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(4), 7174–7187. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3431

Sari, I. K. (2021). Blended Learning sebagai Alternatif Model Pembelajaran Inovatif di Masa Post-Pandemi di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(4), 2156–2163. https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/1137

Suryaman, M. (2020). Orientasi Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar. 13–28.




DOI: http://dx.doi.org/10.56630/jti.v5i1.329

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.