Pengaruh Pupuk Npk Phonska dengan Dosis Yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Eucheuma Spinosum)

Authors

  • Aliyas Aliyas Universitas Madako Tolitoli
  • Dwi Utami Putri Universitas Madako Tolitoli

DOI:

https://doi.org/10.56630/jti.v1i2.16

Abstract

Tujuan penelitian mengetahui dosis pupuk NPK Phonska yang baik untuk pertumbuhan rumput laut. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kalangkangan Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli. Bahan uji yang digunakan dalam penelitian ini rumput laut (Eucheuma spinosum) berat awal setiap perlakuan 50 gr. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan enam perlakuan dan 3 kali ulangan, yakni : P1 kontrol (tanpa pupuk), P2 (dosis pupuk NPK 1,5 g/l), P3 (dosis pupuk NPK 2 g/l), P4 (dosis pupuk NPK 2,5 g/l), P5 (dosis pupuk NPK 3 g/l) dan P6 (dosis pupuk NPK 3,5 g/l), lama perendaman setiap perlakuan selama 15 menit.. Rata-rata jumlah persentasi pertumbuhan berat mutlak rumput laut pada perlakuan P1; P2; P3; P4; P5 dan P6 masing-masing adalah 215,87; 225,60; 246,77; 336,33; 302,43 dan 267,03. Kesimpulan dari penenlitian ini adalah perlakuan P4 paling baik pertumbuhannya dalam penggunaan pupuk NPK phonska untuk rumput laut (Eucheuma spinosum)Kata Kunci: eucheuma spinosum, pupuk NPK phonska.

References

Abdan, A., Rahman, A., & Ruslaini, R. (2013). Pengaruh jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Karagenan Rumput Laut (Eucheuma spinosum) Menggunakan Metode Long Line. Jurnal Mina Laut Indonesia, 3(12), 113-123.

Amalia, D. R. N. (2013). Efek Temperatur Terhadap Pertumbuhan Gracilaria verrucosa [Skripsi]. Universitas Jember. Jember.

Amiluddin, N. M. (2007). Kajian pertumbuhan dan kandungan karaginan rumput laut Kappaphycus alvarezii yang terkena penyakit ice-ice di Perairan Pulau Pari Kepulauan Seribu. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Armita, D. (2011). Analisis perbandingan kualitas air di daerah budidaya rumput laut dengan daerah tidak ada budidaya rumput laut di Dusun Malelaya, Desa Punaga, Kecamatan Mangara-bombang, Kabupaten Takalar. Universitas Hasanuddin, Makassar.

Asni, A. (2015). Analisis Poduksi Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Berdasarkan Musim dan Jarak Lokasi Budidaya Di Perairan Kabupaten Bantaeng. Jurnal Akuatika Vol. VI No, 140, 153.

Atmadja, W. S., Kadi, A., & Sulistijo, R. S. (1996). Pengenalan Jenis-jenis Rumput Laut Indonesia. Puslitbang Oseabologi LIPI. Jakarta, Desember, 191.

Budiyani, F. B., Suwartimah, K., & Sunaryo, S. (2012). Pengaruh Penambahan Nitrogen dengan Konsentrasi yang Berbeda terhadap Laju Pertumbuhan Rumput Laut Caulerpa racemosa var. uvifera. Journal of Marine Research, 1(1), 10-18.

Farnani, Y. H., Cokrowati, N., & Farida, N. (2011). Pengaruh Kedalaman Tanam Terhadap Pertumbuhan Eucheuma spinosum Pada Budidaya dengan Metode Rawai. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 4(2), 176-186.

Ginting, E. S., Rejeki, S., & Susilowati, T. (2015). Pengaruh Perendaman Pupuk Organik Cair Dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Caulerpa lentillifera). Journal of Aquaculture Management and Technology, 4(4), 82-87.

Idris, M. (2013). Diktat Kuliah Manajemen Kualitas Air. Jurusan Perikana, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Haluoleo. Kendari.

Ismail, R. A., Ngangi, E. L., & Lasut, M. T. (2014). Effect of NPK ferlilizer (nitrogen, phosphorus, potassium) on seaweed, Kappaphycus alvarezii, growth and white spot desease prevention. Aquatic Science & Management (Jurnal Ilmu dan Manajemen Perairan), 2(1), 7-11.

Kordi, M. G. H., & Ghufran, H. (2011). Kiat sukses budidaya rumput laut di laut dan tambak. Jogjakarta: Penerbit Andi.

Kushartono, E. W., Suryono, S., & Setiyaningrum, E. (2009). Aplikasi Perbedaan Komposisi N, P dan K pada Budidaya Eucheuma cottonii di Perairan Teluk Awur, Jepara. Ilmu Kelautan: Indonesian Journal of Marine Sciences, 14(3), 164-169.

Mustofa. (2013). Efek Spektrum Cahaya terhadap Pertumbuhan Gracilaria verrucosa. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Jember

Wisnu Ariyati, R., Sya'rani, L., & Arini, E. (2007). Analisis Kesesuaian Perairan Pulau Karimunjawa Dan Pulau Kemujan Sebagai Lahan Budidaya Rumput Laut Menggunakan Sistem Informasi Geografis The Suitability Analysis of Karimunjawa And Kemujan Island Territory For Sea Weed Culture Site Using Geographical Information System. Jurnal Pasir Laut, 3(1), 27-45.

Yudasmara, G. A. (2014). Budidaya anggur laut (Caulerpa racemosa) melalui media tanam rigid quadrant nets berbahan bambu. JST (Jurnal Sains dan Teknologi), 3(2).

Downloads

Published

2019-11-29

Issue

Section

Artikel