Efisiensi Ransum dengan Penggunaan Dedak Padi Fermentasi pada Ayam Kampung Fase Pertumbuhan
DOI:
https://doi.org/10.56630/jti.v1i2.15Abstract
Efisiensi ransum adalah kemampuan ransum yang dikonsumsi dalam satuan waktu tertentu untuk menghasilkan bobot badan seekor ternak dalam waktu yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi ransum dengan penggunaan dedak padi fermentasi pada ayam kampung fase pertumbuhan. Penelitian telah dilaksanakan dikandang milik peternak di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi, berlangsung dari 13 Oktober – 23 Desember 2018. Materi penelitian yang digunakan 60 ekor ayam kampung umur 1 hari Day Old Chick (DOC). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah R0 (tanpa pemberian dedak padi fermentasi dalam ransum), R1 (pemberian 10% dedak padi fermentasi dalam ransum), R2 (pemberian 20% dedak padi fermentasi dalam ransum), R3 (pemberian 25% dedak padi fermentasi dalam ransum), R4 (pemberian 30% dedak padi fermentasi dalam ransum). Peubah yang diamati adalah efisiensi penggunaan ransum, biaya produksi (Rp/ekor), pendapatan (Rp/ekor). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap biaya produksi tetapi berpengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap efisiensi penggunaan ransum dan pendapatan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa penggunaan dedak fermentasi dalam ransum sampai 30% dapat digunakan sebagai bahan pakan penyusun ransum dan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan ransum walaupun tidak signifikan.Kata Kunci: ayam kampung, biaya produksi, dedak fermentasi, efisiensi ransum
References
Anggorodi, R. (1990). Ilmu Makanan Ternak Umum. Gramedia. Jakarta.
Fitriansyah, A. (2014). Pengaruh Penggunaan Pakan Fermentasi Terhadap Pertumbuhan Ayam Lokal Pedaging Hasil Seleksi Genetik. ETD Unsyiah.
Hafsah, S.S, & Rajaguni, M. I. (2015). Kajian Aplikasi Teknologi Pengolahan Pakan Ternak Ayam berbasi Home Industri. Laporan Hasil Penelitian. Penelitian Kerjasama antara Universitas Tadulako dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sulawesi Tengah.
Hendrawanto, E. (2008). Analisis pendapatan dan Produksi Cabang Usahatani Cabai Merah. Jurusan Management Agribisnis. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Labaso, A.M. (1994). Pengaruh Beberapa Faktor Lingkungan Terhadap Performans Ayam Broiler Yang Dipelihara Dari Umur Tiga Minggu. Disertasi. Pasca Sarjana Universitas Padjajaran, Bandung.
Mattjik, A. A., & Sumertajaya, M. (2013). Perancangan percobaan dengan aplikasi SAS dan Minitab. Bogor: PT Penerbit IPB Press.
N.R.C. (1994). Nutrient Requirement for Poultry. National Research Council, Washington D.C. USA.
Prawirokusumo, S. (2007). Ilmu Usaha Tani. Yogyakarta: BPIE.
Rasyaf, M. (1992). Produksi & pemberian ransum unggas. Penerbit Kanisius.
Rasyaf, I. M. (2011). Beternak ayam kampung. Penebar Swadaya Grup.
Scott, M. L. M. C. Nesheim and RJ Young. 1982. Nutrition of The Chicken. 3rd. Ed. ML Scott and Ithaca. New York.
Soekartawi, A. (2003). Agribisnis; Teori dan Aplikasinya. Grafindo Persada. Jakarta.
Wahyu, J. (2004). Ilmu Nutrisi Ternak Unggas. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.