Penguatan Ekonomi Masyarakat Pesisir Melalui Pemberdayaan dan Program Mangrove Berkelanjutan
DOI:
https://doi.org/10.56630/jenaka.v3i3.894Keywords:
Ekonomi berkelanjutan; Pemberdayaan masyarakat; Pembibitan mangrove; Konservasi pesisir.Abstract
Ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas lingkungan pesisir sekaligus mendukung kehidupan sosial-ekonomi masyarakat sekitar. Namun, alih fungsi lahan dan praktik penebangan liar telah menyebabkan degradasi serius pada kawasan mangrove, berdampak pada penurunan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model revitalisasi pembibitan mangrove berbasis pemberdayaan masyarakat sebagai upaya konservasi ekologis dan pemulihan ekonomi lokal. Kegiatan dilaksanakan di Dusun 3 Tampo, Desa Labuan Lobo, Kabupaten Tolitoli, dengan pendekatan partisipatif melalui penanaman 1.000 bibit mangrove, pelatihan teknis, dan pendampingan komunitas. Hasil kegiatan menunjukkan keterlibatan aktif masyarakat dan aparat desa dalam penanaman mangrove mampu meningkatkan rasa kepemilikan serta memperkuat kapasitas lokal dalam pengelolaan ekosistem mangrove secara berkelanjutan. Program ini tidak hanya mendukung restorasi habitat pesisir dan perlindungan garis pantai, tetapi juga membuka peluang ekonomi melalui produk olahan mangrove dan potensi ekowisata. Dengan demikian, revitalisasi pembibitan mangrove berbasis pemberdayaan masyarakat terbukti menjadi strategi efektif untuk mewujudkan konservasi pesisir yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
References
Damastuti, E., & de Groot, R. (2017). Effectiveness of community-based mangrove management for sustainable resource use and livelihood support: A case study of four villages in Central Java, Indonesia. Journal of Environmental Management, 203, 510–521. https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2017.07.025
Dewanti, T. T., Harsen, F., Apsari, N. C., Raharjo, S. T., Humaedi, S., Taftazani, B. M., & Santoso, M. B. (2023). Jaga Pesisir Kita: Pengelolaan Potensi Lingkungan Pesisir Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Pangempang, Kecamatan Muara Badak. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 4(1), 43–52. https://doi.org/10.24198/jppm.v4i1.49831
Evi, T., Kumala, R., Handayani, W. S., & Meifida Ilyas. (2023). Penanaman Mangrove di Lagoi Bintan sebagai Upaya Perlindungan Wilayah Pesisir. Assoeltan: Indonesian Journal of Community, 1(3), 79–86. https://edujavare.com/index.php/Assoeltan/article/view/169%0Ahttps://edujavare.com/index.php/Assoeltan/article/download/169/159
Izzudin, M., Rendana, M., Jati, S. N., Lamato, R., & Tamsyah, I. (2024). Socialization of mangrove planting among coastal communities: A collaborative approach for conservation and ecosystem sustainability. Community Empowerment, 9(9), 1291–1299.
Laheng, S., Aliyas, A., Putri, D. U., Putri, I. W., Darmawati, D., Ramadhan, A., Kusuma, M. R., Amaliyastasya, A., & Jumiati, J. (2024). Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Dalam Melestarikan Maggrove Melalui Penanaman Mangrove Di Pesisir Desa Lobuo Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Cendekia Mengabdi Berinovasi Dan Berkarya, 2(1), 22–25. https://doi.org/10.56630/jenaka.v1i4.512
Lapolo, N., Utina, R., & Baderan, D. W. K. (2018). Diversity and density of crabs in degraded mangrove area at tanjung panjang nature reserve in Gorontalo, Indonesia. Biodiversitas, 19(3), 1154–1159. https://doi.org/10.13057/biodiv/d190351
Mukti, A. (2022). Persepsi Masyarakat Nelayan Pasca Rehabilitasi Ekosistem Mangrove Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Kiapak Kecamatan Kahayan Kuala. Journal Socio Economics Agricultural, 17(1), 72–79.
Muryani, C., Ahmad, Nugraha, S., & Utami, T. (2011). Model Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan dan Pelestarian Hutan Mangrove di Pantai Pasuruan Jawa Timur. In urnal Manusia dan Lingkungan (Vol. 12, Issue 1, pp. 15–27).
Ramadona, T., Nugroho, F., Wildah, S. W., & Septya, F. (2024). Strategi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Modal Sosial Dalam Mendukung Percepatan Rehabilitasi Mangrove (Studi Kasus Di Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau). ECSOFiM: Journal of Economic and Social of Fisheries and Marine, 12(01), 16–28.
Ramdhani, D. S., & Rahaju, T. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (Studi Pada Komunitas Bank Sampah Bintang Mangrove Kelurahan Gunung Anyar Tambak, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya). Publika, 10(3), 953–968. https://doi.org/10.26740/publika.v10n3.p953-968
Sinha, B., & Mishra, S. (2015). Ecosystem services valuation for enhancing conservation and livelihoods in a sacred landscape of the Indian Himalayas. International Journal of Biodiversity Science, Ecosystem Services and Management, 11(2), 156–167. https://doi.org/10.1080/21513732.2015.1030693
Tjahjono, A., Adi Intyas, C., & Fattah, M. (2022). Mangrove Management Strategy for Sustainable Business Based on Indonesian Ecological Products. Geojournal of Tourism and Geosites , 43(3), 1045–1055. https://doi.org/10.30892/gtg.43325-919
Ulhaq, A. Z. D., Pribadi, R., & Nuraini, R. A. T. (2022). Pemberdayaan Masyarakat terhadap Ekowisata Mangrove di Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Journal of Marine Research, 11(2), 295–302. https://doi.org/10.14710/jmr.v11i2.33852
Veggerby, K. B., Scheuerell, M. D., Sanderson, B. L., & Kiffney, P. M. (2023). Stable isotopes reveal intertidal fish and crabs use bivalve farms as foraging habitat in Puget Sound, Washington. Frontiers in Marine Science, 10, 1–10. https://doi.org/10.3389/fmars.2023.1282225