Sosialisasi Dugong dan Penyu Sebagai Hewan Laut Yang Dilindungi di SMK Negeri 1 Dakopemean, Kabupaten Tolitoli

Authors

  • Suardi Laheng Universitas Madako Tolitoli
  • Ika Wahyuni Putri Universitas Madako Tolitoli
  • Dwi Utami Putri Universitas Madako Tolitoli
  • Darmawati Darmawati Universitas Madako Tolitoli
  • Aliyas Aliyas Universitas Madako Tolitoli
  • Moh. Akbar Universitas Madako Tolitoli
  • Tomi Hulapa Universitas Madako Tolitoli
  • Moh. Refly Universitas Madako Tolitoli
  • Andy Musliyadi Universitas Madako Tolitoli
  • Indriani Indriani Universitas Madako Tolitoli
  • Lidya Sari Universitas Madako Tolitoli
  • Awalia Awalia Universitas Madako Tolitoli
  • Dani Darmadi Universitas Madako Tolitoli

DOI:

https://doi.org/10.56630/jenaka.v2i2.612

Abstract

Habitat laut memiliki karakteristik seperti pantai berpasir, pantai berlumpur, hutan bakau, padang lamun, terumbu karang dan laut lepas. Karakteristik tersebut merupakan habitat untuk mencari makanan dan tempat asuhan untuk membesarkan anak bagi banyak spesies seperti dugong dan penyu. Kedua jenis hewan air ini adalah jenis dilindungi oleh pemerintah akibat jumlah populasinya terus mengalami penurunan. Upaya  untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang biota laut yang dilindungi yaitu melalui sosialisasi hewan laut dilindungi di SMK Negeri 1 Dakopemean. Kegiatan ini berlangsung berkisar 120 menit.  Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan wawasan serta kemampuan siswa tentang dugong dan penyu. Selain itu, upaya konservasi yang dapat dilakukan serta masukan atau ide-ide konservasi yang nanti kedepannya mampu direalisasikan.Kata kunci : dugong, hewan laut, penyu, perlindungan 

References

Jemarut, W., B, K. W., & Sari, D. P. (2021). Kajian Yuridis Perlindungan Penyu. Jurnal Ilmiah Dunia Hukum, 6(1), 1. https://doi.org/10.35973/jidh.v6i1.2613

Laheng, S., Darmawati, Aliyas, Putri, D. U., Putri, I. W., & Adli, A. (2023). Penyuluhan Potensi Komoditas Perikanan Kabupaten Tolitoli Dalam Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Siswa SMA Negeri 2 Tolitoli. Jurnal Cendekia Mengabdi Berinovasi Dan Berkarya, 1(1), 1–5. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.56630/jenaka.v1i1.223

Mubarok, Z., Hidayat, R. A., Ahyuni, A., Prayogo, L. M., & Saputra, H. (2022). Pemodelan Sebaran Habitat Dugong Dugon Kawasan Pesisir Pulau Bintan Kepulauan Riau, Indonesia. El-Jughrafiyah, 2(1), 39. https://doi.org/10.24014/jej.v2i1.16281

Nur, M., Tenriware, T., Lestari, D., Ruysd Mahfud, C., & Tikawati, T. (2022). Pelatihan Konservasi Penyu Sebagai Biota Perairan Yang Dilindungi Di Pantai Barane, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(4), 1741. https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i4.11561

Ridhwan, J. M. (2017). Penyu dan Usaha Pelestariannya. Serambi Saintia, 5(1), 45–54.

Sutoyo. (2010). Keanekaragaman Hayati Indonesia Suatu Tinjauan : Masalah dan Pemecahannya. Buana Sains, 10(2), 101–106.

Wiseli, R. (2017). Strategi Pengelolaan Dugong (Dugong dugon) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung [Dugong. Jurnal Sumberdaya Perairan Akuatik, 11(1), 67–70.

Published

2024-05-31

Issue

Section

Artikel